Berita Viral
Turis Pakistan di Bali Pesan Makan 38 Kali Pakai Bukti Transfer Palsu, Pemilik Resto Rugi Rp29 Juta
Seorang warga negara asing (WNA) asal Pakistan di Bali menipu pemilik restoran dengan bukti transfer palsu.
"Dari hasil penyelidikan kami, orang yang terlihat dalam video tersebut bernama I Made Setop Gumada asal Desa Kutampi Kaler. Dalam video, dirinya terlihat menendang ke arah WNA tersebut," ujarnya pada Minggu (9/6/2024), dikutip TribunBali.com.
Kepolisian sempat meminta keterangan kepada I Made Setop Gumada terkait peristiwa tersebut.
Kericuhan itu berawal dari WNA asal India yang ingin melakukan aktivitas foto di Pantai Kelingking.
Hanya saja WNA itu tidak mau mengikuti aturan mengantre.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Rakyat Tak Hujat Turis Malaysia Beri Indonesia Rating 0, Siapkan Solusi: Terpicu
WNA itu justru berulah dengan duduk meja dan menaikkan kakinya di atas.
Sehingga wisatawan lain terganggu lantaran harus melewati bawah kaki WNA asal India itu.
"Bahkan dari keterangan warga, WNA itu malah berulah dengan duduk di atas meja dan menaikan kakinya ke atas. Sehingga wisatawan lain yang hendak berfoto, harus lewat ke bawah kakinya," ungkap Putra Sumerta.
Beberapa driver lokal sudah sempat memberitahu baik-baik agar wisatawan itu untuk bersedia menunggu di bawah untuk antre berfoto.
Hanya saja wisatawan itu justru tidak terima dan melontarkan kata-kata tidak pantas ke semua driver yang berkumpul di lokasi tersebut.
Para driver di lokasi itu terprovokasi dan terjadilah kericuhan tersebut.
Bahkan WNA tersebut sempat memegang kerah baju seorang driver dan melontarkan nada ancaman.
Sampai akhirnya keduanya saling dorong, dan Made Gunada yang berada di lokasi itu terdorong dan terkena pukulan hingga kaca matanya pecah.
Sehingga bagian kepala Gumada terluka akibat terkena pecahan kaca mata.
"Kejadian tersebut dirinya (Made Gumada) merasa emosi dan setelah mendapatkan kesempatan, dirinya menendang WNA tersebut seperti yang terekam pada video yang beredar. Selang beberapa lama, keributan tersebut dapat diredam," ungkap Sumerta.
Menurutnya, WNA yang terlibat keributan sudah meninggalkan Nusa Penida.
Sementara sampai Minggu (9/6/2024), belum ada pihak yang melapor ke Mapolsek Nusa Penida terkait dengan peristiwa tersebut.
Meski demikian, jajaran kepolisian tetap melakukan penelusuran terkait keributan tersebut.
"Kami juga mencari pihak-pihak yang terekam terlibat dalam kejadian tersebut," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
| Rombongan Travel Syok Makan Seafood Digetok Rp16 Juta, Penjual Ngotot Tak Salah Hitung: Harga Ekspor |
|
|---|
| Wanita Dilecehkan saat Salat di Masjid, CCTV Rekam Tingkah Bejat Pelaku ketika Korban Sujud |
|
|---|
| Keluarga Ikhlas Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Karena Tersengat Lebah, Anak Lain Dirawat Intensif |
|
|---|
| Hukuman Bripda Oschar usai Menganiaya Disabilitas Hingga Tewas, Alasannya Dikuak Polisi |
|
|---|
| Nasib Wabup yang Hajar Kepala Dapur SPPG, BGN Tetap Lapor Polisi Meski Pejabat Minta Maaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/turis-pesan-makan-pakai-bukti-transfer-palsu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.