Berita Lumajang
Derita Warga Desa Pulo Lumajang, Kesulitan Air Bersih, Sumur Mengering Berbulan-bulan
Warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sedang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau, Rabu (14/8/2024).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sedang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau, Rabu (14/8/2024).
Krisis tersebut membuat warga praktis hanya berharap bantuan air bersih yang disediakan BPBD Kabupaten Lumajang.
Luki (25) warga setempat mengaku sumur yang ada di rumahmya sudah mengering beberapa bulan lalu tepatnya semenjak kemarau tiba.
Kata Luki, sumur makin sedikit airnya baru-baru ini.
Alhasil, untuk kebutuhan memasak dan minum ibu rumah tangga itu tergantung pada kedatangan truk tangki air bersih.
Baca juga: Imbas Kemarau, 93 Desa di Lamongan Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, ini Langkah BPBD
"Sehari butuh 6 galon untuk memasak dan minum. Sehari-hari sementara air bersih mengandalkan dari bantuan," beber Luki usai menggotong beberapa galon air ke dalam rumahnya.
Sementara itu, Rahmat (50) merasakan sumur air yang biasa gunakan sering kering dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, warga di sekitar tempat tinggalnya sehari-hari mengandalkan kebutuhan air bersih dari sumur. Warga berdalih ambil air dari sumur lebih efektif ketimbang mengebor tanah untuk membuat sumber air baru yang dirasa mahal.
Untuk kebutuhan cuci baju, Rahmat mengaku memilih mencuci baju di sungai pada musim kemarau ini untuk menghemat air.
"Sekarang cari air susah. Dulu gali tanah 6 meter sudah keluar air. Sekarang ada warga yang mencoba ngebor air mencapai 20 meter lebih baru keluar air. itupun biaya mahal capai Rp 4 juta," sebutnya.
Baca juga: Kesal Chat Tak Kunjung Dibalas, Pria di Lumajang Tikam Wanita Selingkuhan saat Ada Suami Korban
Di sisi lain, anggota Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Darmawan mengatakan Desa Pulo menjadi salah satu wilayah terdampak kekeringan cukup parah.
BPBD Kabupaten Lumajang telah menempatkan 21 titik tandon air berkapasitas 1.200 liter di Desa Pulo."Setiap hari kami terjunkan truk pengangkut air untuk distribusi menyediakan air bersih bagi warga," beber Darmawan usai dropping air bersih.
Berdasarkan analisa BPBD, kekeringan di Desa Pulo makin parah sejak terjadinya peristiwa banjir lahar dingin Semeru yang menggerus dam hingga sumur.
"Karena jebolnya dam klerek dampaknya ke Pulo. bisa membuat sumur-sumur mengering ditambah juga karena musim kemarau," sebutnya.
Warga Minta Jalan Diperbaiki Ketimbang Beri 198 Kades Motor Dinas Baru, Pemkab Tetap Realisasikan |
![]() |
---|
BPBD Lumajang Usulkan Penambahan Alat Pemantau Gunung Semeru |
![]() |
---|
ETLE Belum Maksimal, Satlantas Polres Lumajang Masih Andalkan Tilang Manual |
![]() |
---|
Modal Kunci T, Maling di Lumajang Ini Pamer keahlian Gasak Motor Dalam Hitungan Singkat |
![]() |
---|
Maksimalkan Vaksinasi PMK, Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.