Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Ada Sosok Intelektual yang Diduga Mendanai Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru, Kini Diburu Polisi

Sosok yang mendanai dan aktor intelektual di balik penanaman ganja di lereng Gunung Semeru, Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hingga kini

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Wujud tanaman ganja yang tumbuh subur di lereng Gunung Semeru, wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sosok yang mendanai dan aktor intelektual di balik penanaman ganja di lereng Gunung Semeru, Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hingga kini masih misterius, Minggu (29/9/2024).

Sementara, Polres Lumajang mengkonfirmasi tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap tersangka baru dalam kasus ini.

Penyelidikan terbaru mengarah pada sosok berinisial E.

E dikabarkan sempat tinggal di Argosari dan saat ini menjadi buronan oleh kepolisian. E disebut-sebut memiliki peran vital dalam asal usul penanaman ganja di wilayah pegunungan Semeru tersebut. Biji ganja yang ditanam di wilayah itu diduga berasal dari E.

"Ini yang sedang kami dalam pengejaran. Masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) juga. Mudah-mudahan bisa kami dapat," ujar Kapolres Lumajang, AKBP M Zainur Rofik ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Kasus Ladang Ganja di Lereng Gunung Semeru, Polisi Tetapkan 4 Tersangka, 48 Ribu Batang Disita

Sejauh penyelidikan yang telah dilakukan, Polres Lumajang telah menangkap 4 orang tersangka kasus penanaman ganja di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Mereka adalah Ngatoyo, Bambang, Tomo dan Toni.

Kata Kapolres, secara peran 4 orang tersangka tersebut hanya bertugas sebagai penanam dan merawat pohon ganja. Sehari-hari 4 orang tersangka yang sudah diamankan berprofesi sebagai petani di Desa Argosari.

Rofik mengaku belum bisa menjelaskan secara gamblang perihal indikasi jaringan narkoba nasional yang mengambil barang ganja dari Semeru Lumajang.

Baca juga: Ada 38 Ribu Pohon Ganja di Lereng Gunung Semeru Berhasil Diamankan, Polisi Masih Terus Telusuri

"Masih belum bisa kami pastikan. Para pelaku yang sudah diamankan dan rangkaian yang lain ini single fighter. Tidak tahu-tahu menahu rangkaian pendistribusian," sebut Rofik.

Kata Rofik, masih ada beberapa petani yang disinyalir ikut berperan dalam jaringan penanaman gsnja secara masif terselebung tersebut.

"Menurut iinformasi yang kami dapat masih ada petani diduga ada kurang lebih 10 orang yang sama-sama terlibat menanam di ladang ganja," kata Rofik.

Baca juga: Tanaman Ganja Tumbuh Subur di Lereng Gunung Semeru, Tinggi Capai 150 Cm Berdaun Lebat

Secara kesejarahan polisi memberikan keterangan jika awal mula penanaman ganja mulai masif diperkirakan sejak tahun 2023.

"Waktu pastinya belum bisa pastikan. Namun kemungkinan barang ini sudah ada sejak tahun lalu sudah ada," beber Rofik.

Di sisi lain, Rofik menduga kuat jika alur distribusi ganja dari lereng Gunung Semeru tersebut sudah sistematis. Namun, Rofik belum memberikan penjelasan secara rinci rantai distribusi ganja.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved