Berita Viral
Aan Mancing Ikan Lele di Jalan Rusak karena Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Pemerintah: Proses Lelang
Tengah viral di media sosial video warga mancing ikan lele di jalan rusak. Jalan rusak itu berada di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video warga mancing ikan lele di jalan rusak.
Jalan rusak itu berada di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Tepatnya di Jalan Raya Kodau.
Pria dalam video yang melakukan aksi tersebut bernama Aan Andrianto (47).
Dalam video viral terlihat Aan berjongkok sembari memegang alat pancing yang telah terkail ikan lele.
Dihadapannya, ada jalan berlubang yang digenangi air berwarna hitam.
Sepintas, para pengguna jalan tampak memperhatikan pria tesebut sembari menghindari kubangan air.
Aan mengaku kesal karena pemerintah Kota Bekasi tidak kunjung memperbaiki kerusakan jalan yang terjadi sejak enam bulan terakhir.
Maka dari itu, ia protes dengan harapan pemerintah segera turun tangan memperbaiki kerusakan jalan.
"Biar pemerintah Kota Bekasi bisa lihat saja Jalan Raya Kodau seperti ini, kok didiemin saja, gitu kan," ujar Aan saat ditemui, Senin (14/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Protes Jalan Rusak ke Pemerintah, Warga Ubah Teks Proklamasi di Apel HUT RI: Menjerit dan Tertinggal
Aan mengaku, ia dan warga sekitar sebenarnya sudah lama memendam keinginan supaya jalan rusak tersebut segera diperbaikin.
Kerusakan Jalan Raya Kodau itu telah menimbulkan berbagai dampak, mulai dari kemacetan sepanjang dua kilometer, hingga bau tidak sedap yang berasald ari genangan air lubang jalan.
Tidak sedikit pula pengendara yang melintasi jalan itu jatuh akrena jalan yang berlubang, bergelombang, dan licin karena endapan air.'
"Ibu-ibu kadang naik motor, banyak lubang, kaget, gitu kan, ngerem mendadak, jatuh," ungkap Aan.
Lebih lanjut, Aan mengatakan, perwakilan dari Pemerintah Kota Bekasi telah mendatangi lokasi jalan rusak tersebut tidak lama setelah video aksi protesnya viral di media sosial.
Kepada warga, perwakilan pemerintah iktu memastikan akan segera memperbaiki jalan, secepatnya akhir bulan ini.
Sebaliknya, Aan berjanji akan kembali melakukan aksi protes jika pemerintah tidak menepati komitmennya untuk memperbaiki jalan tersebut.
Baca juga: Alasan Dinas PUTR Lumajang Sebut Perbaikan Jalan Rusak Tak Bisa Langsung Diperbaiki Pemkab
Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto mengaku telah mengetahui aksi warga yang memprotes kerusakan Jalan Raya Kodau.
Idi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan jalan. Hasilnya, diketahui bahwa diameter kerusakan jalan berukuran panjang 50 meter dan lebar 7 meter.
Sementara, kedalaman kerusakan mencapai 10 sentimeter. Idi menjelaskan, air yang menggenangi lubang jalan berasal dari saluran air yang mampet.
Kondisi ini disebut sudah terjadi sejak enam bulan terakhir.
Saat ini, pemerintah tengah melakukan proses lelang dengan pihak ketiga untuk membenahi jalan rusak pada akhir bulan ini.
"Kemungkinan akhir bulan ini atau awal bulan depan, antara itu," kata Idi, Jumat (11/10/2024).
Berita Jalan Rusak Lainnya
Jalan Andi Kaddiraja Palopo tepat di perbatasan Kelurahan Takkalala dan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo rusak parah.
Jalan yang menghubungkan Jalan Islamic Center dan Jalan Ahmad Razak merupakan jalan utama yang dilalui oleh kendaraan besar maupun kendaraan bermuatan berat saat melintas di Kota Palopo.
Jalan tersebut dapat dikatakan bagus karena telah dibeton.
Namun, ada satu titik di jalan ini yang rusak parah yakni tepat di perbatasan antara Kelurahan Binturu dan Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Awalnya, kerusakan jalan tersebut tidak begitu parah, namun semakin lama makin parah karena banyaknya kendaraan besar dan bermuatan berat yang melintas.
Setengah badan jalan rusak parah bahkan memperlihatkan aliran air sungai kecil yang ada di bawahnya serta hanya menyisakan satu meter jalan yang bagus di sisi kanan dan kiri jalan.
Pada jalan rusak tersebut, terlihat sejumlah kayu dipasang sebagai penanda agar terlihat oleh pengendara saat melintas.
"Kayu itu dipasang sama anak-anak sekitar sini sebagai penanda kalau jalan rusak dan supaya tidak ada pengendara yang jatuh," kata warga sekitar, Toding.
Tak hanya itu, pemuda sekitar juga terlihat memasang kayu agar jalan berlubang tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat.
Warga sekitar, Jemita mengatakan jalan rusak tersebut banyak mengakibatkan pengendara jatuh.
"Sudah lama rusak ini jalan, tapi banyak pengendara yang nekat lewat. Sudah sering juga motor jatuh bodoh karena rem mendadak motornya pas lihat lubang," ujar Jemita kepada Tribun-Timur.com.
Beberapa waktu terakhir, sebuah truk kontainer juga terperosok pada lubang besar di Jalan Andi Kaddiraja Palopo tersebut.
Baca juga: Warga di Desa Terpencil ini Bangun Masjid Rp3,6 M, Rumah Mewah Meski Jalan Rusak, Banyak Teh Dijemur
Karena itu, warga berharap agar pemerintah melakukan perbaikan terhadap jalan rusak tersebut.
Sementara, pihak Dinas PUPR Kota Palopo mengaku akan berusaha melakukan perbaikan Jalan Andi Kaddiraja.
"Jalan Andi Kaddiraja itu masih kewenangan Pemerintah Kota Palopo. Saat ini kami berusaha untuk dapat segera memperbaiki jalan tersebut secara darurat," ujar Kabid Binamarga PUPR Kota Palopo, Yulianus.
Tak hanya itu, warga sekitar juga berharap agar pihak terkait memasang penanda jalan rusak dan memasang lampu di sekitar Jalan Andi Kaddiraja untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
warga mancing ikan lele di jalan rusak
Aan Andrianto
Kota Bekasi
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|
| Anen Tak Sudi Ngemis Sejak 1981, Kerja Jual Koran dan Majalah Meski Buta, Hapal Tekstur Tiap Kertas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Aan-Mancing-Ikan-Lele-di-Jalan-Rusak-karena-Kesal-Tak-Kunjung-Diperbaiki-Pemerintah-Proses-Lelang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.