Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Karyawan Toko Emas Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wonokromo Surabaya, Barang Berharga Tak Hilang

Anggota Unit Reskrim Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya menyelidiki penyebab kematian pria karyawan toko emas

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Saat Anggota Unit Reskrim Polsek Wonokromo dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di hotel 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Unit Reskrim Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya menyelidiki penyebab kematian pria karyawan toko emas, di dalam kamar hotel kawasan Jalan Hayam Wuruk, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Kamis (9/1/2024) siang. 

Informasinya, korban berinisial AAT (37) warga Kadia Kendari, Sulawesi Tenggara. Pekerjaannya karyawan toko emas di Jakarta. 

Korban sudah menginap di hotel tersebut, sejak Selasa (7/1/2025), dan dijadwalkan pulang (check out) pada Minggu (12/1/2025) mendatang. 

Menurut Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Ipda M Zahari, korban dijadwalkan menginap kurun waktu tersebut karena ada acara kantor tempatnya bekerja di Kota Surabaya. 

Korban diketahui tidak sadarkan diri di sana, setelah pihak karyawan hotel berusaha membuka pintu kamar korban yang terkunci dari dalam. 

Baca juga: Fakta Polisi Adu Mulut dengan Karyawan Hotel di Jambi, Ingin Razia Tak Diizinkan, Diperiksa Propam

Karyawan hotel melakukan upaya paksa tersebut, setelah memperoleh laporan dari pihak teman kerja korban yang kesulitan menghubungi korban sejak Rabu (8/1/2025) kemarin. 

Saat pintu kamar dibuka, ternyata korban tergeletak di lantai dalam keadaan tak sadarkan diri. Posisi tubuhnya, miring menghadap ke arah pintu masuk. 

"Info sementara, dia itu di dalam kamar sendirian. Tapi kami tetap menyelidiki. Lihat nanti di CCTV nya. Soalnya, selesai dia kegiatan dari kantornya, dia langsung ke hotel. Kegiatan terakhir, hari selasa, kalau gak salah. Iya (jadi dari selasa sampai kamis tidak ada kegiatan kantor)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (9/1/2025). 

Baca juga: Penampakan Hotel Aruss Senilai Rp 200 Miliar yang Disita Bareskrim, Bintang 4 dan 2 Kali Rekor MURI

Setelah dilakukan pemeriksaan visum luar oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. M Zahari mengungkapkan, kondisi tubuh korban begitu kaku. 

Lalu, terdapat kotoran diduga darah pada bagian dalam mulut korban. 

Namun, tidak ditemukan bekas tanda mencurigakan pada tubuh korban, yang mengindikasikan bekas penganiayaan. 

Baca juga: Karyawan Bank Lemas Tahu Motornya Dicuri, Pelaku Masuk Kos Cari Kunci Tapi Ponsel Korban Tak Diambil

Diperkirakan, korban telan meninggal dunia sejak Rabu (8/1/2024) malam. Karena belum ditemukan adanya proses pembusukan yang begitu signifikan. 

"Darah sih ada, keluar. Di dalam mulutnya itu, entah bekas makan atau apa. Gak tahu ya. Tapi kelihatannya darah. Tapi tidak banyak. Dahak paling. Tapi tadi kaku, kita balik, kaku," katanya. 

Mengenai dugaan penyebab meninggalnya korban. M Zahari menduga, korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. 

Baca juga: Supervisor Minimarket Bingung Uang Rp40 Juta di Brankas Hilang, Rupanya Ditilap Karyawan untuk Judol

Namun pihaknya tetap menunggu pemeriksaan lanjutan dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya guna memastikan jenis sakitnya korban. 

"Saya tanya rekan rekan kerjanya, gak ada keluhan sakit atau apa. Setelah kami selidiki, dari tim inafis, tidak ada tanda kekerasan atau apa pada tubuh korban. Kelihatannya sakit," jelasnya. 

Selain itu, ia juga masih memeriksa sejumlah saksi, terutama para karyawan hotel untuk menemukan petunjuk lain dari rekaman CCTV di dalam hotel. 

Baca juga: Bank Rugi Rp 1 Miliar karena Karyawan Ketagihan Judi Online, Data Nasabah Dipakai Pinjam Dana Kredit

Bahkan, pihaknya juga masih akan memeriksa ponsel korban untuk melihat percakapan terakhir korban dengan orang lain. 

"Ini masih kami periksa pihak hotel, kami masih cek CCTV. Terakhir dia masuk sama siapa. Kan gitu. Belum. Kami masih cek, karena masih terkendala akses kunci. Kami masih butuh waktu," ungkapnya. 

Disinggung mengenai keberadaan benda berharga milik korban seperti ponsel, perhiasan, dompet atau sejenisnya.

M Zahari mengungkapkan, seluruh benda berharga milik korban masih berada di dalam kamar hotel. 

Selain itu, kondisi pintu kamar hotel korban juga dalam keadaan terkunci dari dalam ruangan kamar hotel. 

"Masih ada semua, HP nya, semuanya (barang berharga). (Kondisi pintu) Iya dikunci dari dalam, iya dikunci. Tidak ada tanda kekerasan," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved