Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis

Dispangtan Kota Malang mengupayakan agar produk urban farming warga Kota Malang bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan bahan makan bergizi gratis.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Suasana kawasan urban farming di Kota Malang, Selasa (21/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang tengah mengurasi 131 kelompok urban farming.

Jika lolos kurasi, kelompok urban farming akan dibina.

Kemudian, disiapkan untuk membantu mendukung program makan bergizi gratis (MBG). 

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan agar produk urban farming warga Kota Malang bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan bahan makan bergizi gratis.

Dikatakan Slamet, produk urban farming warga Kota Malang antara lain jenis sayuran dan ikan air tawar.

"Pasti nanti kami sampaikan keinginan agar produk urban farming seperti sayuran dan ikan dimanfaatkan. Produknya ada sayur mayur, tomat, cabai. Kalau perikanan itu skala pekarangan seperti nila dan juga lele," kata Slamet, Selasa (21/1/2025).

Pendampingan yang dilakukan Dispangtan nanti akan mengerahkan para kelompok urban farming untuk meningkatkan produksi.

Slamet memperkirakan kebutuhan yang diinginkan lebih banyak dari produksi biasanya.

"Kemungkinan awal Februari ini sudah kami lakukan pendampingan. Kami dorong agar produksinya meningkat. Selain keberlangsungannya, juga keanekaragaman setiap kelompok diatur jenisnya," kata Slamet.

Penggunaan produk urban farming diyakini Slamet lebih bagus karena merupakan produk organik.

Hal itu akan memberikan jaminan kualitas kepada pelajar yang mengonsumsi makanan bergizi.

Di sisi lain, masyarakat kelompok urban farming akan mendapatkan keuntungan ekonomis karena produksnya dipakai.

"Jadi lebih sehat dan keuntungan ekonomis," ujar Slamet.

Sayangnya, hingga saat ini Slamet belum tahu siapa yang ditunjuk menjadi koordinator program makan begizi gratis di Kota Malang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved