Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Surplus Produksi Padi Turun 5 Tahun Terakhir, Bupati Tulungagung Minta Dinas Pertanian Cari Solusi

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengingatkan surplus produksi beras terus menurun dalam 5 tahun terakhir.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
PEMANEN PADI -  Sebuah mesin pemanen padi dioperasikan di kawasan persawahan Desa Sanan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/4/2024). Surplus produksi beras Kabupaten Tulungagung tahun 2020 mencapai 203.046,29 ton, namun turun tersisa surplus 48.457 ton saja di tahun 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengingatkan surplus produksi beras terus menurun dalam 5 tahun terakhir.

Bupati meminta Kepala Dinas Pertanian untuk membuat terobosan, untuk meningkatkan surplus beras setiap tahun.

Bupati khawatir, jika kondisi ini dibiarkan maka  Tulungagung akan terancam dari surplus menjadi defisit.

"Jika tidak ditangani, 2030 Tulungagung akan defisit beras. Saya minta Kepala Dinas Pertanian untuk meningkatkan surplus beras," ujar Gatut Sunu, Senin (7/4/2025) saat panen raya di Desa Sanan, Kecamatan Pakel. 

Baca juga: Gasak Emas dan Uang Senilai Rp 54 Juta, Hidup Pria Tulungagung ini Kini Berada di Balik Jeruji Besi

Data tahun 2020 surplus beras produksi pertanian di Kabupaten Tulungagung sebesar 203.046,29 ton.

Jumlah ini menurun tajam  di tahun 2021 menjadi 108.513,91 ton, kemudian turun lagi di tahun 2022 menjadi 94.920,32 ton.

Di tahun 2023 lagi-lagi turun hingga menjadi 75.067,09 ton dan tahun 2024 lalu menjadi 48.457 ton.

Jika dihitung, terjadi penurunan surplis hingga 144.588,61 selama 5 tahun.

"Salah satu upaya adalah intensifikasi lahan yang selama ini hanya bisa 1 kali lahan. Nanti dibantu sistem pengairan, seperti pompanisasi atau sumur bor agar bisa produksi 3 kali," ujar Bupati.

Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto, mengakui ada alih fungsi lahan tanaman pangan sehingga luasnya semakin menyusut.

Alih fungsi ini ada yang digunakan untuk perikanan darat, peternakan dan juga permukiman.

Tahun 2020 area tanam padi seluas 45.859 hektar, naik di 2021 menjadi 49.196 hektar, dan turun lagi di tahun 2022 menjadi 44.815 hektar.

Luas area tanam semakin menyusut di tahun 2023 menjadi 41.585 hektar dan di tahun 2024 menjadi 36.925 hektar.

"Kami hanya bisa melakukan sosialisasi agar mempertahankan lahan-lahan tanaman pangan," ujar Suyanto.

Baca juga: Hasutan untuk Terbangkan Balon Udara Bikin Masalah, Polisi Jemput Remaja Tulungagung ini di Rumahnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved