Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

MUI Kecam Gubernur Dedi Mulyadi yang Suruh Warganya Vasektomi Demi Terima Bansos: Bukan Menyetop

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap pada pendiriannya terkait wacana mewajibkan pria penerima bantuan sosial untuk menjalani program KB

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/FREDERIKUS TUTO KE SOROMAKING
VASEKTOMI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan Kesehatan di kompleks Kementerian Dalam Negeri, Minggu (16/2/2025). Polemik kebijakan vasektomi dari Dedi Mulyadi dikecam MUI. 

TRIBUNJATIM.COM - Polemik kebijakan vasektomi untuk penerima bansos dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini menuai polemik.

Hal ini juga dikomentari oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mendengar aturan ini, MUI mengecam aturan tersebut karena tak sesuai dengan ajaran agama.

Namun, meski banyak mendapatkan kritik, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap pada pendiriannya terkait wacana mewajibkan pria penerima bantuan sosial untuk menjalani program Keluarga Berencana (KB) dengan vasektomi.

Baca juga: Sedihnya Gubernur Dedi Mulyadi Dengar Kenakalan Remaja di Jabar, Ingat Wamil: Kisah Menyedihkan

KEBIJAKAN VASEKTOMI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Balai Kota Depok, Selasa (29/4/2025). Vasektomi yang direncanakan Dedi untuk jadi syarat penerima bansos menjadi sorotan.
KEBIJAKAN VASEKTOMI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Balai Kota Depok, Selasa (29/4/2025). Vasektomi yang direncanakan Dedi untuk jadi syarat penerima bansos menjadi sorotan. (KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

Dedi Mulyadi menyebut kebijakan keluarga berencana (KB) untuk laki-laki dengan vasektomi adalah upaya untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Selain itu, kata dia, KB juga merupakan program Nasional.

Bahkan, dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana.

"Saya sudah komunikasi langsung dengan menterinya, dan beliau tegaskan program ini legal," ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (3/5/2025).

Kebijakan vasektomi ini, kata dia, bukan untuk disalahgunakan bebasnya berhubungan suami istri dan tidak mematikan kejantanan laki-laki. 

Tapi, vasektomi berperan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.

"Sejak saya jadi anggota DPR, menemukan orang yang anaknya banyak, saya bantu kemudian karena anaknya sudah banyak banget, boleh deh kamu ikutin program vasektomi. Prinsip dasar orang yang keluarga anaknya sudah banyak menerima bantuan sosial, tidak akan punya implikasi apapun bagi kehidupan," katanya.

Menurutnya program keluarga berencana pun memiliki banyak cara dan pilihan, bukan hanya vasektomi.

Tapi, bisa juga menggunakan alat pengaman.

"Banyak dong alternatif lain, tetapi saya tetap menekankan yang menjadi pesertanya laki-laki, karena laki yang paling bertanggung jawab terhadap anak-anaknya," ucapnya.

Vasektomi sendiri merupakan program yang memblokir saluran sperma sehingga tidak bisa sampai membuahi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved