Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Mengenal Sejarah dan Asal-usul Nama Ponorogo, Cerita Bathoro Katong, Dijuluki Kota Reog dan Santri

Berikut sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo yang perlu Anda ketahui. Dikenal sebagai Kota Reog dan Kota Santri.

TribunJatim.com/Bobby Koloway
SEJARAH PONOROGO - Foto (arsip) Sekitar 500 seniman reog dari 40 kelompok seni Reog Ponorogo di Surabaya ambil bagian dalam Gelaran Reog serentak di seluruh dunia, Minggu (22/12/2024). Simak sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo. 

Ia lalu memilih tempat itu karena memenuhi syarat untuk pemukiman. Lokasi tersebut saat ini adalah dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan.

Melalui situasi dan kondisi yang penuh dengan hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.

Sebelum wilayah itu disebut sebagai Ponorogo, sejarah mencatat, sekitar 1482 Masehi, Bathoro Katong pun mulai melakukan konsulidasi di wilayah itu.

Antara tahun 1482-1486 M, Raden Bathoro Katong mulai menyusun kekuatan dan melakukan pendekatan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh penduduknya.

Dengan persiapan dalam rangka merintis mendirikan kadipaten didukung semua pihak, Bathoro Katong (Raden Katong) dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad XV, dan ia menjadi adipati yang pertama.

Namun, Kadipaten Ponorogo ini mulai berdiri pada tanggal 11 Agustus 1496 Masehi. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Ponorogo.

Penetapan tanggal ini merupakan kajian mendalam atas dasar bukti peninggalan benda-benda purbakala di daerah Ponorogo dan sekitarnya, juga mengacu pada buku Hand book of Oriental History, sehingga dapat ditemukan hari wisuda Bathoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo.

Baca juga: Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Teteskan Air Mata saat Serahkan SK Pengangkatan PPPK

Asal-usul nama Ponorogo

Pagelaran Reog Ponorogo serentak seluruh dunia. Pagelaran ini merupakan rasa syukur lantaran Reog Ponorogo diakui sebagai WBTb UNESCO
Pagelaran Reog Ponorogo serentak seluruh dunia. Pagelaran ini merupakan rasa syukur lantaran Reog Ponorogo diakui sebagai WBTb UNESCO (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Masih dalam cerita yang sama oleh Poerwowidjojo (1997), sejarah asal usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo.

Kesepakatan nama Ponorogo terjadi pada Jum’at saat bulan purnama, bertempat di tanah lapang dekat sebuah gumuk (wilayah Katongan sekarang).

Di dalam musyawarah tersebut disepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan adalah “Pramana Raga” kemudian lama kelamaan berubah menjadi Ponorogo.

Praman Raga, nama pertama sebelum akhirnya wilayah ini menjadi Ponorogo, terdiri dari dua kata yaitu Praman yang berarti daya kekuatan, rahasia hidup, permono dan wadi. Sedangkan, Raga berarti badan atau jasmani.

Kedua kata tersebut dapat diartikan bahwa di balik badan, watak manusia tersimpan suatu rahasia hidup berupa olah batin yang mantap dan mapan yang berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah, shufiah dan muthmainah.

Manusia yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan menempatkan diri dan kapanpun berada.

Baca juga: 4 Fakta Sejarah Lumajang, Dijuluki Austria van Java, Tempat Kelahiran Pelawak Srimulat Kadir

Letak geografis Ponorogo

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved