Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Wali Murid Seragam SD Rp 600 Ribu Tak Bisa Dicicil, Kepsek Klarifikasi

Wali murid di Kota Batam, Kepulauan Riau itu terpaksa menunda pengambilan seragam sekolah anaknya lantaran tak bisa menyicil pembayaran

Editor: Torik Aqua
TRIBUN JATIM NETWORK/PURWANTO
BAYAR SERAGAM - Ilustrasi siswa SD berbaris. Wali murid curhat kesusahan bayar seragam sekolah Rp 600 ribu tak bisa dicicil. 

Poin Penting:

  • Wali murid tak mampu bayar lunas Rp600 ribu untuk seragam olahraga dan batik anaknya.
  • Pihak sekolah tidak sediakan opsi cicilan, meski beberapa orang tua mengeluh.
  • Sekolah klarifikasi bahwa harga sebenarnya lebih rendah dan pembelian bersifat sukarela.

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan orang tua murid alias wali murid yang tak mampu beli seragam harga Rp 600 ribu.

Sebab, wali murid itu tak bisa membayar secara langsung.

Wali murid di Kota Batam, Kepulauan Riau itu terpaksa menunda pengambilan seragam sekolah anaknya lantaran tak bisa menyicil pembayaran, karena harus dibayar langsung.

Orang tua berinisial M (37) itu mengaku sedih karena belum bisa mengambil seragam untuk anaknya yang baru kelas 1 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Batam Kota.

Baca juga: Kepsek SDN Bantah Jual Seragam Olahraga dan Batik Rp 300 Ribu, Wali Murid Mengeluh Tak Bisa Dicicil

Sekolah tersebut terletak sekitar 3 kilometer ke arah barat daya dari Kantor Pemerintahan Kota Batam.

Mulanya informasi pengambilan seragam disampaikan pihak sekolah melalui grup orang tua murid.

Sesampainya di sekolah, M yang berprofesi sebagai pengemudi ojek atau driver online di Batam ini menelan kekecewaan setelah mengetahui harga yang harus dia bayar.

Meski telah mendapatkan seragam merah putih dan baju melayu gratis dari sekolah, dia menilai harga dua pasang baju olahraga dan seragam batik terlalu mahal.

Hal tersebut telah menjadi program Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) untuk memberikan seragam sekolah gratis bagi siswa.

"Baju olahraga Rp300 ribu, baju batik juga Rp300 ribu. Kalau mau ambil sekaligus sampai Rp600 ribu. Saya cuma driver ojek online dengan penghasilan tidak menentu, mana sanggup bayar segitu," ungkapnya, Sabtu (26/7/2025). 

Kondisi keuangan M yang pas-pasan makin membuatnya sulit membiayai kebutuhan sekolah anak.

Dia mengaku belum mampu membeli dan membayar dua seragam itu sekaligus.

M juga menyayangkan pihak sekolah yang tidak memberikan pilihan pembayaran dengan cara dicicil.

Saat menanyakan kemungkinan pembayaran cicilan, pihak sekolah menegaskan pembayaran harus lunas untuk mendapatkan seragam tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved