Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Bus Alumni SMEA Jombang

Data Uji KIR Bus Rombongan Alumni SMEAN Mojoagung Jombang yang Kecelakaan di JLS Tak Ditemukan

Penyelidikan kecelakaan bus pariwisata di JLS Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) masih berlangsung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
PECAH BERANTAKAN - Bagian kanan Bus Pariwisata Sumo Joyo Trans berlubang karena seluruh kaca di bodi kanan pecah berantakan, usai menyerempet truk di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) sore. Bus yang membawa alumni 1990 SMEAN Mojoagung Jombang alami kecelakaan karena rem blong, dan membuat 6 orang luka-luka serta 1 meninggal dunia.  

Poin Penting:

  • Bus Sumo Joyo Trans nopol AG 7616 UF yang membawa rombongan alumni SMEAN Mojoagung Kabupaten Jombang tahun 1990 bersama keluarganya alami kecelakaan di Tulungagung.
  • Satu orang tewas.
  • Bus nopol AG 7616 UF tidak terdata dalam aplikasi Mitra Darat milik Ditjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penyelidikan kecelakaan bus pariwisata di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) masih berlangsung.

Bus Sumo Joyo Trans nopol AG 7616 UF yang mengalami kecelakaan membawa rombongan alumni SMEAN Mojoagung Kabupaten Jombang tahun 1990 bersama keluarganya.

Dalam kejadian ini, tujuh orang mengalami luka, satu di antaranya meninggal dunia.

Enam orang mengalami luka ringan, yaitu Ulifah (53) asal Jombang, Faris Maulana (15) asal Jombang, Tutik Rahmawati (53) sal Sidoarjo, Aksono Dasori (54) asal Sidoarjo, M Syafii (54) asal Sidoarjo, dan Lisuki (49) asal Mojokerto.

Sementara satu korban meninggal dunia adalah Mohammad Hisyam (14) asal Mojokerto.

“Kami masih fokus menangani para korban. Untuk sementara bus dan truk yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, Senin (4/8/2025).

Saat dicek menggunakan aplikasi Mitra Darat milik Ditjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, bus pariwisata dengan nomor polisi AG 7616 UF tidak terdata.

Dengan demikian, diduga bus ini tidak pernah melakukan uji KIR.

Terkait temuan ini, AKP Taufik Nabila mengaku akan melakukan pendalaman.

“Kami tentu akan memeriksa memastikan semua kelengkapan, termasuk uji KIR itu,” sambung AKP Taufik Nabila.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Rem Blong, Bus Alumni SMEA Negeri Jombang Alami Kecelakaan di Tulungagung

Dengan demikian, diduga bus mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengurangi kecepatan di turunan.

Jika benar terjadi rem blong, maka menurut Taufik, kemungkinan ada kelalaian yang menyebabkan pengeraman tidak berfungsi.

“Kami akan mendalami kenapa pengeraman bus ini tidak berfungsi. Termasuk kemungkinan bus tidak melakukan uji KIR,” tegas Taufik.

Rombongan sebanyak 26 orang berangkat dari Mojoagung Jombang pada Minggu pagi, dengan tujuan rekreasi di Pantai Mutiara Kabupaten Trenggalek.

Bus Pariwisata dikemudikan oleh Bambang Wahyudin, warga asal Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Menjelang sore rombongan ini akan pulang melalui JLS Tulungagung Trenggalek.

Bus sempat dua kali mengalami over heat, sehingga harus berhenti untuk mendinginkan suhu mesin sebelum melanjutkan perjalanan.

Menurut salah satu penumpang, Rukan (57), bus sebenarnya berjalan pelan dengan suasana lalu lintas relatif sepi.

Selepas jalan masuk Pantai Midodaren, bus sempat mendahului truk angkutan material, sebelum melaju di turunan.

Para penumpang merasakan, tiba-tiba bus melaju dengan kencang di jalan menurun itu, sementara dari arah depan melaju truk S 8095 UP.

Bagian kanan bus sempat menyerempet bagian kanan truk yang dikemudikan Supriyanto, warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Akibatnya seluruh kaca bagian kanan bus pecah, serta penumpang di kursi kanan mengalami benturan.

Bus kemudian melaju serong ke kanan, menyerempet pembatas jalan hingga pintu depan bagian kiri lepas.

Bus berhenti setelah menabrak tugu di tepi jalan, tidak jauh dari kios Tahu Sumedang JLS Besuki.

Saat itu tidak ada kendaraan lain di depan bus, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan beruntun.

Perusahaan bus mengirim armada pengganti untuk mengangkut penumpang dari lokasi kejadian, pulang ke Mojoagung Jombang pada Minggu malam. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved