Pesona Tambak Bayan Surabaya, Permukiman Tionghoa yang Juga Tarik Perhatian Band Silampukau

Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung di Kampung Tambang Bayan, Surabaya yang sering digunakan untuk menggelar pameran, Sabtu (8/4/2017).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pesona Tambak Bayan seakan menarik perhatian seniman Surabaya seperti penggiat musik, fotografi, dan desain.

Mereka kerap kali menggelar pameran hingga pertunjukan di Tambak Bayan.

Tambak Bayan merupakan satu di antara kampung Pecinan yang ada di Surabaya.

Menurut seorang warga Tambak Bayan, Lim Kim Hau, kampung yang terkenal atas suasana Tionghoanya ini memang sering digunakan untuk pagelaran seni.

"Dulu Silampukau (band indie asal Surabaya) sampai mengadakan pertunjukan musik di sini dan itu ramai sekali yang datang," jelas Lim Kim Hau, Sabtu (8/4/2017).

Di gedung yang digunakan Band Silampukau merilis album pertamanya itu, sebelumnya juga kerap dipakai kalangan akademisi untuk menggelar pameran.

Gedung tersebut merupakan bekas peninggalan jaman kolonial Belanda yang masih terjaga.

"Warga di sini selalu terbuka, bahkan banyak mahasiswa sering mengadakan pameran foto, desain, dan musik di Tambang Bayan," tutur Lim Kim Hau kepada TribunJatim.com.

Kampung Tambak Bayan merupakan kawasan permukiman warga di Surabaya yang mayoritas penduduknya adalah keturunan Tionghoa.

Lokasinya tidak jauh dari Tugu Pahlawan, Surabaya, tepatnya berada di belakang pertokoan Jalan Kramat Gantung.

Berita Terkini