TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kumpulan berita Jawa Timur terpopuler, Selasa (25/4/2017).
1. Sudah Tangkap 10 Tahanan yang Kabur dari Polres Malang, Ini Peringatan Polda Jatim
Sebanyak 10 orang tahanan yang kabur dari Kepolisian Resor (Polres) Malang telah ditangkap.
"Perkembangan kasus tahanan kabur dari sel tahanan Polres Malang yaitu 10 orang sudah diamanakan, tinggal 7 orang lagi," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada TribunJatim.com, Senin (24/4/2017).
Ketujuh tahanan yang masih belum tertangkap tersebut masih dalam pencarian personel gabungan dari Polres Malang, Polda Jatim, Polres Malang Kota, Polres Pasuruan, dan Polres Batu Kota.
"Kami akan menindak tegas kepada para tahanan yang belum menyerahkan diri atau keluarga tahanan yang sengaja menyembunyikan. Kami akan melakukan penembakan sebagai upaya pelumpuhan," kata Barung.
Sedangkan, terkait sanksi yang akan diberikan kepada Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan, menurut Barung hal itu merupakan wewenang dari pusat.
Baca: Dari Celana Kimberly Rider yang Bikin Salfok, Hingga Bukti Farah Quinn Hot Mama Karena Baju Ini
"Untuk sanksi yang diberikan kapolres langsung dari pimpinan pusat, apa pun nanti sanksinya yang menentukan adalah Mabes Polri,"ucap Barung.
2. Jalan Trenggalek-Ponorogo Rusak, DPRD Jatim Minta Pemprov Lakukan Hal Ini
Jalan Trenggalek-Ponorogo ambles akibat hujan deras, Minggu (23/4/2017).
Jalan yang terletak di Dusun Ngempak RT 3 RW 1 Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo itu mengalami keretakan sepanjang 12 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman 12 meter.
Anggota DPRD Jatim Dapil VII, M Sirot menjelaskan penyebab jalan ambles tersebut karena hujan deras, serta berdurasi cukup lama yang mengguyur wilayah tersebut.
Akibatnya tanah di bawah jalan tak kuat menahan gerusan air, sehingga jalan terkena dampaknya.
Oleh karena itu, Sirot meminta agar Pemprov Jatim turun tangan untuk segera menyelesaikan masalah itu.
Sebab, apabila terlambat dilakukan penanganan, maka hal itu akan mengganggu perekonomian kedua daerah itu.
"Prinsipnya Pemprov Jatim perlu segera bertindak untuk normalisasi jalan tersebut, karena jalur yang sangat penting
antara Trenggalek-Ponorogo," katanya saat dihubungi Tribunjatim.com melalui telepon selulernya, Senin (24/4/2017).
Selain itu, Sirot juga akan menyampaikan masalah itu kepada Komisi D DPRD Jatim.
"Biar nanti saya sampaikan ke Komisi D untuk tindak lanjut ke PU," ucap Sirot.
3. Mau Buka Jalur Aliran Sungai, Malah Temukan Mayat Korban Longsor Ponorogo
Jasad korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo kembali ditemukan.
Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh tim gabungan di sektor D, Senin (24/4/2017) sekitar pukul 14.45 WIB.
"Saat mengurai material longsor di sektor D, saat membuka jalur aliran sungai, ditemukan mayat dengan jenis kelamin laki-laki," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono.
Saat ditemukan, mayat tersangkut ditumpukan bambu dan kayu. Jasad korban memiliki tinggi sekitar 168 cm dan
celana dalam warna biru.
Budi menuturkan, belum diketahui identitas jasad kelima yang ditemukan ini karena wajah sudah tidak bisa dikenali. Saat ini, mayat dibawa ke RSUD Harjono, Ponorogo untuk dilakukan identifikasi.
Dengan ditemukannya jenazah hari ini, dari sebanyak 28 korban hilang, baru lima yang sudah ditemukan.
Korban longsor Desa Banaran, Ponorogo hilang yang ditemukan di antaranya, Maryono (24), Nadi (40), Katemi (65) dan, Iwan Danang Suwandi (26).
4. Perempuan Ini Sebut Khofifah Layak Jadi Cagub Jatim, Ternyata Begini Alasannya
Hari Ulang Tahun (Harlah) Muslimat ke-71 digelar di kediaman Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jemursari Surabaya, Senin (24/4/2017).
Acara itu dihadiri oleh sejumlah tokoh.
Satu di antaranya adalah Ketua PC Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah.
Uniknya, saat memberikan sambutan, Lilik menyebut Khofifah sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Timur.
"Yang saya hormati Cagub Jatim sekaligus Ketua PP Muslimat," tutur Lilik dihadapan kader muslimat.
Lilik melanjutkan, dia sengaja mengatakan hal itu.
Alasannya, dia yakin Khofifah bisa membawa kemajuan bagi Jawa Timur.
"Alasannya kenapa saya manggil bu Khofifah cagub, karena saya percaya ibu bisa membawa kemajuan bagi Jatim ke depan,"ujar Lilik.
Perempuan nomor satu di Muslimat Cabang Surabaya ini menambahkan, kiprah kader dalam organisasinya, seperti Khofifah, semakin hari semakin besar.
"Pengalaman Ibu Khofifah sudah banyak, jadi pas untuk pimpin Jawa Timur mulai 2018,"kata Lilik.
5. Ironis, Pelajar SMP Kelas Dua Hamili Siswi SMK, Bersetubuh Sebanyak ini . . .
Kasus persetubuhan anak dibawah umur di Lamongan Jawa Timur kembali terjadi.Ironisnya, kali ini HFP (15) seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) nekat menyetubuhi siswi yang pendidikannya jauh di atas pelaku.
Korbannya, FT (17) bahkan kini tengah hamil berusia 7 bulan setelah HFP, siswi salah satu SMK swasta di Sugio dan FT berulangkali melakukan persetubuhan.
Terungkap, kedua siswa ini saling mengenal meski kelas keduanya berbeda jauh. HFP masih duduk di bangku SMP kelas 2 sedang FT di kelas 2 SMK.
Perkenalan keduanya berlanjut dan HFP kerap kali berkomunikasi lewat HP dengan FT.
Gayungpun bersambut, komunikasi intens itu akhirnya kebablasan hingga jumpa darat.
Kali pertama, pada September 2016 keduanya sepakat bertemu dan keluar bersama berboncengan sepeda motor menuju lokasi Waduk Gondang Sugio yang tak jauh dari rumah dua pelajar yang dimabuk kasmaran ini.
Nah, di tempat inilah dua anak dibawah umur ini mulai memadu kasih hingga melakukan hubungan layaknya suami istri.
Dilokasi dekat pembuangan air ini, HFP menyetubui FT, pelajar asal Kecamatan Sugio ini.
Kedua pelajar ini ternyata ketagihan, dan kemudian di belakang hari diulang lagi dengan titik lokasi yang berbeda, yakni lokasi perkemahan, namun tetap di Waduk Gondang.
Pengakuan korban, persetubuhan itu diulang - ulang hampir 10 kali lebih. Dan juga pernah dilakukan di dua kamar mandi di SDN Sugio 1 dan SDN Sugio 2.
(TribunJatim.com)