Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak hanya sekali kasus kapal KM Mutiara Sentosa I mengalami gangguan saat berlayar.
Sebelum kejadian terbakar pada Jumat (19/5/2017), kapal ini juga pernah mengalami kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di tengah perjalanan awal Februari 2017 lalu.
"Secara kesyahbandaran sudah melakukan pengecekan dan uji petik kapal. Pada uji petik lolos dan layak. Tapi kenapa sampai terjadi insiden dua kali?" ucap Kepala Kesyahbandaran Surabaya Hari Setyabudi, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (20/5/2017).
Karena sudah dinyatakan lolos uji, Syahbandar pun mempertanyakan insiden-insiden yang terjadi.
Termasuk adanya jumlah penumpang melebihi dari jumlah manifes yang dilampirkan.
"Kok bisa ada penumpang lebih banyak dari manifes? Ini pasti ada kesengajaan yang disembunyikan perusahaan kapal," cetus Hari.
Seperti data yang TribunJatim.com peroleh dari Badan SAR Nasional Surabaya, jumlah Manifest penumpang sebanyak 134 orang dan ABK 44 orang.
Itupun sudah dinyatakan terevakuasi.
Hanya saja, pada data yang disampaikan Basarnas, di KM Dharma Kartika IX telah mengangkut 186 korban kapal KM Mutiara Sentoda I pada kondisi selamat semua.
Data tersebut masih ditambah pada KN SAR 225 membawa delapan orang yakni lima orang meninggal dunia (MD) dan 3 orang selamat.
Selain itu, di KM Meratus Makassar juga membawa 2 orang penumpang dengan kondisi selamat semua.
"Data ini secara total 196 penumpang dari kapal KM Mutiara Sentosa I. Ada kesenjangan data yang dilaporkan bukan?," tanyanya.