TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kemajuan teknologi digital dan internet tidak dipungkiri telah membawa banyak kemudahan bagi manusia. Namun tak jarang berkembangnya teknologi internet ini juga menimbulkan dampak negatif.
Namun di Surabaya, pemerintah kota justru membebaskan warganya untuk mendapatkan akses internet. Buktinya, saat ini ada sebanyak 1900 titik fasilitas public yang diberi fasilitas free wifi.
Mulai area taman bermain, rumah baca, perpustakaan kota, dan juga fasilitas public yang lain. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan adanya free internet melalui akses wifi gratis ini justru bentuk perlindungan pada anak.
“Di Surabaya saya berikan akses wifi gratis. Total saat ini ada sebanyak 1.900 titik yang member akses internet gratis,” kata Risma, Sabtu (3/6/2017).
Justru dengan langkah tersebut dikatakan Risma dapat memberikan batas penggunaan internet pada anak. Sebab dalam internet tersebut ada website tertentu yang mengandung potensi konten pornografi maupun kekerasan yang tidak akan bisa terakses.
“Jadi internet yang masuk ke anak itu bisa kita pastikan kontennya yang sehat. Sehingga bisa menghindarkan risiko konten pornografi dan juga kekerasan agar tidak dapat diakses oleh warga Surabaya,” ulasnya.
Harapannya, disampaikan Risma, anak-anak Surabaya tetap terpenuhi haknya namun tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang negative.
Baca: Trafficking Surabaya Habis Setelah Tutup Enam Eks Lokalisasi
Tidak hanya itu, fasilitas yang menunjang kebutuhan informasi bukan hanya disediakan dengan pemberian akses internet. Namun Risma juga memberikan layanan rumah bahasa dan juga rumah matematika.
Di rumah bahasa misalnya, ada sebanyak 13 bahasa yang bisa dipelajari di tempat yang terletak di Balai Pemuda itu.
“Di sana sebanyak 150 orang pengajar. Yang sifatnya relawan dan tanpa dibayar. Warga dan anak-anak Surabaya bisa dapat akses itu gratis,” kata Risma.
Serta ada pula rumah matematika yang bukan hanya mengajarkan tentang hitung cepat. Melainkan juga melatih logika anak-anak dalam menerapkan ilmu matematika. (Surya/Fatimatuz Zahroh)