Banyak yang Kasihan Terhadap Dua Staf Komisi B yang Ditangkap KPK

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penangkapan dua staf Komisi B ternyata memberikan efek yang luar biasa bagi staf sekretariat DPRD Jatim lainnya.

Dua staf yang ditangkap tersebut bernama Santoso dan Agung.

Keduanya adalah staf Ketua Komisi B yang saat ini berada di Gedung KPK untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Beberapa staf dewan lainnya yang tidak ikut terlibat dalam kasus tersebut merasa prihatin atas kejadian yang menimpa rekan seprofesinya tersebut.

Pantauan Tribunjatim.com sore hari di dalam musala DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur ada beberapa pegawai negeri sekretaris dewan yang tampak mengobrol membicarakan kasus yang menimpa staf komisi B.

Seorang staf merasa kasihan atas musibah yang menimpa rekan seprofesinya tersebut.

"Saya merasa kasihan, kok bisa secepat itu mereka mau melakukan tindakan seperti itu, ini kan bulan puasa apa tidak takut," katanya kepada rekan lainnya.

Hal tersebut ditanggapi rekannya, ada yang mengatakan ini kesalahan sedikit bisa merusak masa depan keluarga.

"Pastinya akan ada pemecatan dari pimpinan sekretariat dewan, terus kalau sudah dikeluarkan keluarganya mau makan apa," kata pria tersebut.

Belum lagi nanti ada kemungkinan ditahan, terus nasib keluarga seperti apa, tambahnya, Bulan ramadhan sebisa mungkin sebagai manusia melakukan hal yang baik bukan malah sebaliknya.

Diketahui dua staf komisi B tersebut saat ini sedang menjalani proses hukum di kantor KPK Jakarta.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan kedua satf Komisi B sebagai tersangka.

Alasannya, kedua orang itu diduga tahu dan terlibat dalam dugaan suap dari kepala dinas provinsi Jawa Timur kepada anggota DPRD Jawa Timur.

Suap itu terkait pengawasan dan pemantauan DPRD Jatim tentang penggunaan anggaran Jatim tahun 2017.