Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon jamaah umrah dari biro pemberangkatan PT Tabung Haji Umroh mengadukan ketidakjelasan bironya ke SPKT Polda Jatim, Rabu (13/6/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Melihat hal tersebut, TribunJatim.com meminta tanggapan kepada pihak PT Tabung Haji Umroh terkait penundaan keberangkatan calon jamaah umrah yang ditanganinya.
Baca: Keberangkatan Terus Ditunda, Calon Jamaah Umrah Adukan PT Tabung Haji Umroh ke Polda Jatim
"Jamaah akan berangkat malam ini," tegas Direktur PT Tabung Haji Umroh, Yulianto kepada TribunJatim.com, Rabu (13/6/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurutnya, pengaduan tersebut bukan atas kemauan jamaah sendiri, namun ada provokasi dari sebuah LSM.
"Jamaah yang ke Polda Jatim itu memang tidak tahu apa maunya. Kemarin 29 orang sudah kebagian tiket dan visa, tapi diprovokasi agar berangkat semua," ujar Yulianto.
Selain itu, kata Yulianto, para jamaah umrah yang akan diberangkatkan pun selalu banyak alasan.
Baca: Adanya Pemutusan Diplomatik Qatar, 53 Jamaah Umrah Terpaksa Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
"Mereka itu maunya mesti bersama-sama terus berangkatnya, tidak mau dibagi kloter. Padahal kalau bersama-sama memang tidak bisa, karena transportasi terbatas. Itu ada yang provokasi soalnya dan saat saya kembalikan uangnya juga mereka tidak mau," imbuh Yulianto.
PT Tabung Haji Umroh telah mengurus visa dan tiket untuk 29 orang terlebih dahulu dan sisanya menyusul, akan tetapi kebijakan ini tidak diterima seutuhnya oleh pihak calon jamaah umrah.
"Karena itulah, keberangkatan mereka semua tertunda, padahal kalau mau ikut aturan dan percaya pada kami, Insya Allah lancar semuanya," pungkasnya.
Petugas dari biro saat ini telah mengurus keberangkatan seluruh calon jamaah umrah agar bisa berangkat secara bersama-sama malam ini.
Baca: Gagal Berangkat dan Terlantar di Jakarta, Puluhan Jemaah Umrah asal Situbondo Nekat Lakukan ini
Sebelumnya, tujuh calon jamaah umrah dari biro pemberangkatan PT Tabung Haji Umroh (sebelumnya PT Hanan Nusantara Umroh) melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Rabu (14/6/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Mereka mengadu ke Polda Jatim karena merasa selalu ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci.