Di Balik Kengerian Panasnya Sepak Bola Api, Ternyata Tersimpan Filosofi Ini tentang Nabi Ibrahim

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepak bola api di Kecamatan Semampir, Surabaya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Permainan asal pondok pesantren yang dimainkan para santri ini, kini bukan hal yang awam bagi warga Kampung Dolanan Surabaya.

Pasalnya, Ketua Karang Taruna Kampung Dolanan, Mustofa Sam telah mensosialisasi dan mengedukasi warga setempat tentang olahraga itu sejak beberapa tahun silam.

Menurutnya, Kampung Dolanan punya visi kajian permainan tradisonal dan filosofinya.

Baca: VIDEO: Main Sepak Bola Api di Kampung Dolanan Surabaya, Perhatikan Saat Bola Ditendang Kencang

"Contohnya sepak bola api ini, meneladani kisah Nabi Ibrahim saat dibakar Raja Namrud," tutur pria yang sering disapa Cak Mus itu, Minggu (18/6/2017).

Dia juga menerangkan filosofi permainan tersebut akan kisah seorang nabi yang dibakar itu.

Nabi Ibrahim dikisahkan bukannya merasa kepanasan, justru sebaliknya malah menggigil kedinginan.

Baca: Ups, Bisnis Kue Artis Indonesia Ini Kena Komplain Pelanggan, Netizen Pilih Positive Thinking Saja

"Nah di sini saya dan anggota Karang Taruna lainnya mengajak warga setempat, terutama pemuda-pemudinya untuk mengubah api jadi dingin hingga bisa," ujarnya.

Dia bermaksud untuk mengajari para warga di sana tentang tips dan trik bermain sepak bola api tanpa merasakan panas di telapak kakinya.

"Apalagi ini kan lagi bulan Ramadan, momennya pas mengadakan acara ini setelah sholat tarawih dan tadarus, sekitar 21.30 WIB lah kita adakan," terangnya.

Baca: Jangan Lakukan Tujuh Hal Ini Jika Kamu Ingin Tidur Nyenyak di Malam Hari

Berita Terkini