Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tuminah (60) warga desa Bligo, Kecamatan Candi, Sidoarjo tak menyangka adiknya yang seorang TNI AL meninggal dalam tugas.
Saat upacara penyambutan jenazah di Lanudal Juanda Surabaya, Senin (3/7/2017), Tuminah sempat syok dan menangis tersedu-sedu, saat melihat peti jenazah adiknya dibawa turun dari pesawat Militer.
Tuminah juga tampak lemas sekali, saat dibopong masuk ke ruangan yang ada di area Lanudal Juanda Surabaya tersebut.
Adiknya adalah Peltu Hadi Santoso, seorang TNI AL, yang merupakan anak nomor tujuh dari sembilan bersaudara, sedangkan Tuminah merupakan kakak pertama.
Saat itu, Minggu (2/7/2017), Peltu Budi Santoso ikut bertugas bersama tim Basarnas untuk memantau arus balik.
Namun nahas, helikopter jenis Dauphin, yang ditumpangi Peltu Budi Santoso dan kru penyelamat yang lain jatuh di perbukitan daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Tuminah, saat mendengar bahwa adiknya ikut menjadi korban dalam kecelakaan helikopter tersebut, Tuminah langsung kaget.
"Saya kaget dan kepala saya langsung pusing mendengar kabar tersebut," ungkap Tuminah kepada Tribunjatim.com, Senin (3/7/2017).