Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 20 siswa SDN Pandanrejo 1, Batu, Malang, Jawa Timur keracunan susu, Rabu (6/9/2017) siang.
Saat ini 20 siswa tersebut ada di Puskesmas Bumiaji.
Beberapa siswa mengakui mual dan pusing setelah minum susu.
Seperti yang diungkapkan oleh Rosi Happy, siswa kelas 5.
Baca: Datang ke Kota Tua Jakarta, Artis Jepang Ternyata Syuting Film Dewasa, Fokus ke Sampul Depan Filmnya
Baca: Mahasiswanya Bikin Flash Mob Peta Indonesia, Kampus Ini Bikin Heboh Netter: Peta Indonesia Baru Kah?
"Mual, mau muntah tapi tidak bisa," kata dia yang saat ini tergeletak di ruang pelayanan Puskesmas Bumiaji.
Para siswa itu, saat ini terlihat lemas. Raut wajah mereka terlihat pucat dan lemas.
Mereka meminum susu setiap hari rabu yang diberikan dari sekolahnya.
"Minum susunya tadi setelah istirahat jam 9," imbuh dia.
Hingga berita ini ditulis, mereka masih dalam perawatan.
Menurut saksi mata, siswa ini mengalami pusing-pusing dan mual. Segera dibawa ke Puskesmas Bumiaji.
Adapun kronologi 16 siswa diduga keracunan susu Nandhi Murni KUD, Rabu (6/9/2017).
1. Pukul 09.00 sebanyak 204 siswa diberi susu merek Nandhi Murni KUD oleh gurunya di sekolah.
2.Setiap siswa diberikan susu rasa coklat dengan kemasan gelas berukuran sekitar 120 ml.
3. Siswa meminum susu ini karena program rutin dari Pemkot Batu yakni Penambahan Nutrisi.
4. Setelah meminum, sekitar 10 menit mereka merasa pusing dan mual.
5. Beberapa siswa merasa saat meminum susu rasa coklat yang ia minum rasanya masam dan kecut, namun mereka tetap meminumnya. Bahkan ada yang meminum hingga dua gelas.
6. Saat jam pelajaran, mereka mengadu ke guru mereka, bahwa mereka merasakan mual-mual dan pusing.
7. Sekitar pukul 09.30 WIB siswa dibawa ke puskesmas Bumiaji.
8. Sesampainya di puskesmas, 16 siswa ini diberi obat Norit, untuk menetralisir racun.
9. Sebanyak 16 siswa SDN Pandanrejo 1 ini rata-rata kelas 2 dan kelas 5.
10. Dari kejadian ini, Pemkot Batu membawa sampling susu Nandhi Murni KUD ke Laboratorium Kesehatan di Surabaya.
11. Di dalam kemasan susu ini, tercatat tanggal kadaluarsa yakni 08/09/2017.
Sekitar pukul 12.00 siswa ini setelah mendapatkan masa observasi diruang UGD Puskesmas Bumiaji ini diperbolehkan pulang dengan dijemput orangtuanya masing-masing.
Dokter puskesmas Bumiaji, dr Rindang Rihadini, mengatakan kalau keluhan siswa ini memang keluhan keracunan.
"Ya ini keluhan keracunan. Mual, pusing. Tapi ini tadi tidak ada yang muntah. Dan juga tidak ada gejala bintik-bintik pada kulit," kata dia seusai memeriksa empat siswa yang datang terakhir.