TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Sebanyak 130 anggota Polres Pamekasan, dari jajaran perwira hingga anggota Sabhara di sejumlah polsek di tes urine, Senin (18/9/2017) pukul 07.30 WIB, di ruang Bhayangkara.
Tes urine mendadak tersebut atas perintah Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho ini langsung membuat semua anggota kaget dan celingak-celinguk.
Tidak hanya di kalangan anggota, tapi sejumlah Kasat dan Kasubag di polres.
Sebab tes urine dilakukan mendadak, seusai upara hari ulang tahun (HUT) Polwan, yang digelar di halaman Mapolres Pamekasan.
(BREAKING NEWS - KPK Geledah Ruang Kerja dan Rumah Dinas Wali Kota Batu)
Sebelum dilakukan tes urine, ketika upara HUT Polwan selesai seluruh anggota baik dari kasat, kasubag, kapolsek dan sabhara diminta jangan membubarkan diri.
Namun dipilah-pilah dulu, untuk menuju ke aula Bhayangkara acara makan bersama. Mendengar perintah itu, sebagian besar anggota terlihat ceria.
Selanjutnya seluruh anggota yang ikut apel upacara masuk aula, disusul Kapolres AKBP Nowo Hadi Nugroho, Wakapolres Kompol Harnoto dan kasat, seluruh kapolsek.
Baca: Gara-gara Pinjam Sabit, Siswi Kelas 1 SMP Hamil 8 Bulan Dari Benih yang Ditabur 3 Pemuda
Setelah semuanya di dalam aula, pintu ditutup dan berselang tidak berapa lama datang petugas dokter kesehatan (Dokes) Polres Pamekasan, membawa gelas dan peralatan tes urine.
Saat itulah kapolres menjelaskan, jika akan dilakukan es urine. Pertama yang tes urine, Kapolres Nowo Hadi Nugroho sendiri, disusul Wakapolres Kompol Harnoto.
Semua anggota yang tes urine itu ditunggui oleh aparat Provopost, karena dikhawatirkan terdapat anggota yang nakal.
Dari 120 anggota yang dites urine itu, rinciannya jajaran perwira sebanyak 54 orang. Satreskrim 20 orang, Satintel 20 orang, Satnarkoba 15 orang dan anggota gabungan polres dan polsek 20 orang.
(Jadi Korban Tabrak Lari, Warga Tuban Sekujur Tubuhnya Hilang di Jalan Nasional Lamongan)
Kasat Narkoba Polres Pamekasan, AKP Mohammad Syaiful, mengatakan, ia mengaku kaget saat mendengar perintah tes urine itu.
Ia sebelumnya tidak mengerti, karena baru mengetahui pada saat seluruh anggota disuruh masuk aula untuk acara makan bersama.
“Saya selaku kasat narkoba saja, baru tahu ketika sudah dalam ruangan ini, kalau dilakukan tes urine,” papar AKP Syaiful.
Kapolres Pamekasan, Nowo Hadi Nugroho, menjelaskan, tes urine yang dilakukan ini merupakan upaya untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dan lingkungan kepolisian, bahwa untuk pencegahan dan peredaran narkoba, harus dimulai dari dalam lingkungan polres yang dilakukan secara insidentil, mengingat kegiatan tidak direncanakan.
(Belot Dukung Calon PKB di Pilkada Pamekasan, Gerindra Tuding PAN Berkhianat)
“Kami sengaja melakukan tes dadadakan ini, untuk mengetahui hasilnya, apakah personil yang kita tes ini terindikasi atau tidak. Ini memberikan contoh kepada masyarakat, dari tingkat pimpinan seperti kapolres, kapolsek sama sekali tidak terlibat narkoba,” katanya.
Nowo Hadi Nugroho berharap, dengan tes urine mendadak ini tidak ada anggota yang terindikasi menggunakan atau pengedar narkoba.
Jika di antara anggota terindikasi positif, maka kita pastikan apakah pengaruh obat yang diminum atau betul-betul pengguna narkoba, harus dilakukan pemeriksaan di lab. (Surya/Muchsin Rasjid)