Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyelesaian proyek box culvert di daerah Sememi ke arah Benowo Surabaya masih mangkrak.
Padahal kini musim hujan sudah menunjukkan tanda-tandanya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha jadi mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota Surabaya dlaam menyelesaikan proyek box culvert tersebut.
(Terlepas dari Manajemen yang Dinilai Buruk, PD RPH Pegirikan Perlu Direvitalisasi, Ini Alasannya)
Sebab sebelumnya, Pemkot Surabaya mengatakan, pengerjaannya akan dilakukan pada musim kemarau.
Namun ternyata hingga musim kemarau berlalu dan kini mulai memasuki musim penghujan, proyek tersebut belum juga selesai.
Pembangunan box culvert yang dimulai pada tahun 2016 sepanjang sekitar 1 km yang direncanakan, hanya terealisasi 400 meter saja.
“Kita sudah menyampaikan ke Pemkot, katanya musim kemarau. Nah, sekarang kan sampai musim hujan lagi belum ada perkembangan,” kata Masduki di ruang Fraksi PKB, Senin (25/9/2017).
(Detik-detik DI Panjaitan Dibantai Secara Sadis Saat G30S/PKI, Cerita Saksi Matanya Bikin Merinding!)
Politisi PKB ini menyayangkan jika tak ada proses pengerjaan, berarti anggaran yang disediakan akan menjadi silpa atau tak terpakai.
Seperti yang terjadi pada awal pengerjaan, yakni tahun 2016 dari anggaran yang disediakan sejumlah Rp 50 M, yang terserap ganya Rp 30 M saja.
“PAK meski ada pengurangan, tapi penambahan juga ada. Tapi kalau sudah memasuki musim hujan pengerjaannya berhenti lagi,” kata Maduki.
(Dikunjungi Konsulat Jenderal Australia, Pakde Kawro Langsung Tawarkan Kerja Sama)
Pengerjaan yang molor berdampak negatif seperti menjadi sumber kemacetan, hingga banjir saat musim hujan.
Karenanya, Masduki menilai Pemkot tak serius untuk menyelesaikan akses yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, khususnya wilayah Surabaya Barat.