Polemik Doktor Honoris Causa Unair

Tak Hanya Dosen, Mahasiswa Unair Juga Tolak Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa untuk Cak Imin

Penulis: Aqwamit Torik
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPP Golkar Idrus Marham saat hadi dalam acara pemberian Dokter Honoris Causa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Universitas Airlangga, pada Selasa (3/10/2017).

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, usai digelar.

Gelar Doktor Honoris Causa yang diserahkan kepada Muhaimin adalah di bidang ilmu sosiologi politik.

Namun dibalik semarak acara penyerahan gelar tersebut masih menuai banyak polemik di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair.

Mahasiswa Unair jurusan Politik, Dian Dwi Jayanto mengatakan, secara pribadi ia tidak setuju mengenai pengangkatan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat gelar tersebut.

Mahasiswa asli Lamongan tersebut mengatakan, kalau sebenarnya Muhaimin Iskandar tak punya kontribusi dalam bidang Sosiologi Politik.

Meskipun secara prosedural menurutnya, pengangkatan Doktor Honoris Causa sudah termaktub dalam peraturan rektor dan peraturan Mendikbud, tapi secara substansi sangat tidak tepat.

"Segi substansi bidang yang diberikan, Sosiologi politik? Kalau Gus Dur sih boleh lah, lha Cak Imin malah pernah bentrok dengan Gus Dur," ujar mahasiswa yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Politik di organisasi BEM Universitas Airlangga 2017 tersebut kepada Tribunjatim.com, Selasa (3/10/2017).

Sebelumnya, pihak akademisi Unair juga menolak soal pemberian gelar itu kepada Muhaimin.

Seorang dosen yang mewakili jurusan Ilmu Politik Unair yang menolak, Airlangga Pribadi melalui pesan WhatsApp mengatakan sebagian besar akademisi telah menolak pemberian gelar itu.

"Mungkin kami tidak akan bisa menggagalkannya (pemberian gelar), tapi tujuan kami agar dunia akademis tahu bahwa banyak yang menolak," ujarnya.

Menurutnya pihak universitas harusnya menunda pemberian gelar itu kepada Muhaimin.

"Kami sudah berkirim surat kepada pihak rektorat," katanya.

Berita Terkini