Tak Hanya Cabuli Anak di Bawah Umur dan Seks Bebas, Pria Ini Juga Sebar Ajaran Sesat Aturan Salat

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERTEMU - Sejumlah unsur pimpinan pemerintah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal bertemu di rumah Kepala Desa Bogares Kidul, Kasroi, pada Rabu (4/10/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Pertemuan itu untuk melakukan pengkajian terhadap aliran yang diajarkan Sutrisno.

TRIBUNJATIM.COM - Tak hanya halalkan hubungan intim layaknya suami istri secara bebas, ternyata masih banyak hal menyimpang lainnya yang diajarkan pria yang diduga mencabuli anak di bawah umur ini.

Seorang pria asal Tegal dilaporkan warga karena ada dugaan mengajarakan aliran sesat dan mencabuli anak di bawah umur.

Pria tersebut bernama Sutrisno, warga warga RT 027 RW 004, Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Para Tentara Ganteng Ini Pesonanya Bikin Meleleh, Followers Ngalahin Artis, No 5 Mirip Song Joong Ki

6 Fakta Film Merah Putih Memanggil yang Rilis Saat HUT TNI ke-72, No 5 Macam Senjata yang Dipakai

Kepada pengikutnya, dirinya mengaku sebagai anak tiri dari Nyi Roro Kidul.

Tak hanya mengaku sebagai anak tiri dari Ratu Pantai Selatan, ia juga mengaku sebagai Nabi Adam.

Dilansir dari Tribun Jateng, Sutrisno ditangkap di rumahnya pada Selasa (3/10/2017).

10 Meme Ibu di Film Pengabdi Setan yang Bikin Ngakak, dari Terlibat Cinta Segitiga Sampai Main PS4

Sutrisno ditangkap karena adanya tuduhan kasus pencabulan anak di bawah umur.

Sutrisno mengaku menjadi seorang guru spiritual yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.

Kasus ini bermula dari tahun 2011, saat ia pertama kali mendirikan tempat pengobatan alternatif.

Kemudian pada tahun 2013, ada banyak warga yang rutin mengikuti pengobatan di tempatnya sekaligus menjadi pengikut tetap Sutrisno.

Bisa dikatakan sudah hampir enam tahun Sutrisno menjalankan pekerjaannya tersebut.

Anak Driver Grab yang Dibunuh Perampok Ucapkan Ini Dekat Jasad, Tangisan Pelayat Langsung Pecah

ES (39), warga sekaligus mantan pengikutnya mengungkapkan fakta-fakta tentang ajaran Sutrisno.

Ia mengatakan jika total ada 19 orang yang menjadi pengikut tetap ajaran Sutrisno.

"Aliran tersebut berdiri pada tahun 2011 berawal dari praktek pengobatan. Kemudian, pasien yang berobat selanjutnya diminta ikut bergabung menjadi pengikutnya," kata ES, Kamis (5/10/2017).

Inikah Video yang Kuak Rahasia Kekompakan Istri Ustaz Arifin Ilham? Netter Salut Sama Istri Pertama

ES mengaku jika pada awal pendirian tempat pengobatan tersebut, belum terlihat ada sesuatu yang melenceng.

Baru pada tahun 2013, tampak ada sesuatu yang salah dalam pengobatan tersebut, salah satunya adalah melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri secara bebas.

"Ia mengatakan hubungan intim layaknya suami istri disahkan, jika suka sama suka," jelasnya.

Ukuran Dada Ariel Tatum Kadang Besar Kadang Kecil Bikin Heran Netter, Ternyata Ini Lho Rahasianya

Kepada wartawan, ES juga menceritakan kejanggalan lain yang ada di pengobatan Sutrisno.

ES mengungkapkan, jika pengikut Sutrisno tidak boleh melaksanakan salat Jumat di masjid, layaknya orang pada umumnya.

Khusus pengikutnya, salat Jumat harus dilaksanakan di kediaman Sutrisno.

Ini Curhatan Galau Terakhir Dinihari yang Diduga Tewas Bunuh Diri di Rel Kereta Api Akibat Depresi

Tak hanya salat Jumat, namun salat Tarawih, salat Idulfitri, dan Iduladha, pun harus dilakukukan di kediaman Sutrisno.

Anehnya lagi, Sutrisno juga memperbolehkan perempuan yang sedang berhalangan untuk melaksanakan puasa.

"Sutrisno juga mengatakan perempuan yang sedang menstruasi atau haid sah hukumnya menjalankan ibadah puasa," kata ES.

Suami Ajak Istri Berhubungan Badan di Depan 5 Anaknya yang dalam Kondisi Memilukan, Ini 4 Faktanya

Selain ajaran sesat tersebut, Sutrisno juga sering melontarkan berbagai pernyataan aneh lainnya.

Ia mengatakan jika Siti Hawa bukan istri Nabi Adam dan buah khuldi yang dimakan Nabi Adam merupakan seorang perempuan.

Es juga menyampaikan, jika ceramah yang diberikan saat awal bertemu berbeda dengan ceramah yang disampaikan saat sudah lama bergabung.

"Apabila ada jamaah baru atau orang asing yang datang ke perkumpulan, ceramah yang disampaikan berdasarkan hadist-hadist. Tapi saat hanya diikuti pengikut yang lama, ceramahnya jadi melenceng," ujarnya.

Hampir 2 Tahun Berlalu, Begini Sekarang Nasib Sosok Pengantar Kopi Mirna di Kafe, Netizen Kasihan

Karena menyadari ajaran Sutrisno semakin melenceng, maka ES keluar dari perkumpulan tersebut.

Selain alasan tersebut, ES mengaku jika anaknya menjadi korban pencabulan Sutrisno.

Es mendapatkan laporan dari anaknya, yang pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari Sutrisno saat berobat.

Denis Kancil Meninggal Secara Tragis, Kisah Pembalap Muda yang Digilai Banyak Cewek ABG Ini Viral

Karena laporan anaknya tersebut, ES melaporkan Sutrisno atas kasus pencabulan terhadap anaknya EP (16) yang diketahui masih di bawah umur.

Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo menjelaskan jika kasus Sutrisno baru diproses secara hukum karena adanya dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Kami kenakan pasal perbuatan pencabulan, itu yang sudah pasti. Kasus lainnya, masih kami dalami," tandasnya pada Kamis (5/10/2017).

Aurel Hermansyah Asyik Jingkrak-jingkrak Saat Nge-DJ, Fokus Netter Malah ke Bagian Perutnya: Keren!

Sutrisno terancam dijerat hukuman maksimal 15 tahun penjara atas dugaan pencabulan anak di bawah umur.

Setelah tertangkapnya Sutrisno, seluruh pimpinan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal melakukan sebuah pertemuan pada Rabu (4/10/2017).

Pertemuan tersebut membahas pengkajian aliran yang disebarkan oleh Sutrisno, dan diadakan di rumah Kepala Desa Bogares Kidul, Kasroi.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir juga Perwakilan Forkopicam Pangkah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, pihak NU, dan Muhammadiyah.

Pulang ke Indonesia Idap Penyakit Menakutkan, Suami TKW Asal Madiun Ini Malah Tega Lakukan Hal Keji

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunWow.com dengan judul Mengaku Nabi Adam, Pria yang Mencabuli Anak di Bawah Umur Ini Sebar Ajaran Sesat soal Aturan Sholat.

Berita Terkini