TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Musim pancaroba di mana panas yang kadang di sertai hujan membawa berkah tersendiri bagi pemilik usaha asem-asem balungan di Jombang.
Asem-asem balungan yang hadir di Jalan Siliwangi, Jombang ini menjadi pilihan warga dan pemburu kuliner dalam cuaca gerah ini untuk mencicipi sensasinya.
Yakni segar dan pedas. Apalagi, jenis menu asem-asem balungan ini tergolong jarang ditemukan di Jombang.
Tak heran jika asem-asem yang disajikan Warung Gokil ini jadi favorit pembeli, terutama pada saat jam makan siang.
Mereka dengan tangan telanjang menikmati tulang sapi yang terbalut daging dengan lahapnya.
Dian Madyasari (25), salah satu pelanggan asem-asem balungan mengaku sudah beberapa kali santap siang di Warung Gokil, yang tidak jauh dari rumahnya, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kota.
“Rasanya mantap, terasa segar dan pas di lidah untuk dinikmati di siang yang lumayan gerah,” kata Dian saat diwawancara pada Jumat (13/10/2017).
Selain itu, kata Dian, harganya juga terjangkau.
Dian menghaku cukup merogoh kocek uang tak lebih dari Rp 20.000, dia sudah bisa menikmati satu porsi asem-asem balungan lengkap dengan nasinya, termasuk minuman.
“Untuk minumannya, biasa saya pesen milkshake,” kata Dian.
Sensasi menikmati asemp-asem balungan lebih terasa, ketika asem-asem balungan ini dihidangkan tidak dengan mangkok biasa, melainkan dengan mangkok berbahan tempurung kelapa yang unik.
Eni Herawati (54), pemilik usaha kuliner ini, mengaku sengaja menghadirkan asem asem-asem balungan sebagai menu andalan di warungnya.
Ini karena dia melihat peluang bahwa di Jombang sangat jarang, bahkan belum ada warung atau depot yang menyajikan menu asem-asem balungan.
Eni yang mengaku baru membuka warungnya sekitar tiga bulan lalu ternyata tidak salah dalam memilih menu andalan yang disajikan.
Buktinya, warungnya kini mulai ramai dikunjung warga.
“Sebelumnya hanya satu dua orang yang datang untuk pesan asem-asem balungan. Tapi sekarang sudah mulai banyak. Setiap hari sekitar 25 orang datang ke sini untuk pesan menu ini,” kata Eni, kepada Surya, Jumat (13/10/2017).
Menurut Eni, asem-asem balungan sebenarnya masakan yang tidak terlalu sulit mengolahnya.
Bahan utamanya tulang sapi yang masih terbalut daging.
Selanjutnya, tulang sapi yang telah dipotong-potong direbus hingga lembek.
Untuk bumbu-bumbu, mulai dari cabai, bawang merah dan putih, yang tidak boleh ketinggalan adalah asam Jawa, blimbing wuluh.
Bumbu-bumbu ini tidak dihaluskan, melainkan dipotong kecil-kecil kemudian di goreng tanpa minyak.
Setelah tulang sapi masak, bumbu dicampurkan sambil dipanaskan hingga mendidih.
Agar citarasa bumbu merasuk hingga ke dalam tulang, masakan dibiarkan untuk beberapa saat di atas panas api.
Usai itu barulah asem-asem balungan siap dihidangkan.
Selain asem-asem balungan, Warung Gokil milik Eni juga menyediakan menu nasi lodeh empal, nasi lodeh paru, dan nasi lodeh babat, serta penyetan ayam dan penyetan lele. (SURYA/SUTONO)