Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Kebakaran dahsyat karena ledakan terjadi di gudang petasan, Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing RT 20 / RW 10 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017) pagi tadi.
Dikutip dari WartaKota, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.
Berikut kumpulan faktanya :
1. Warga panik dengar suara ledakan
Warga sekitar panik saat insiden itu berlangsung.
Sebab, terdengar ledakan keras ketika kepulan asap mulai membumbung tinggi ke udara.
Kebakaran berasal dari gudang petasan dan kembang api.
"Saya juga kurang tahu awalnya gimana, pas keluar, api sudah membesar," ujar Indra, warga setempat, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2017).
Ia mengungkapkan, terdengar ledakan saat api mulai membesar dan membakar seluruh gudang.
"Pabrik petasan yang terbakar, apinya sudah besar dan warga pada ketakutan," imbuhnya.
Indra menuturkan, seluruh warga sekitar bahkan sempat berteriak-teriak memberitahukan bahwa si jago merah semakin mengamuk melalap gudang petasan itu.
Terlebih, lokasinya sangat dekat dengan SMPN 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang.
"Semuanya pada panik, malah ada guru dan siswa yang lompat keluar pagar dibantu warga lainnya," ungkap Indra.
2. 47 orang tewas
Korban tewas akibat ledakan pabrik mercon di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Total, ada 47 orang ditemukan tewas di dalam pabrik tersebut.
"Yang dikirim ke RS Polri ada 39 korban. Masih ada 8 lagi. Jadi total 47," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2016).
Argo menambahkan, korban selamat yang sudah dilarikan ke rumah sakit sebanyak 46 orang. Mereka mendapat perawatan di RSUD Tangerang dan di RS Mitra Husada.
"Berdasarkan keterangan saksi ada 103 pekerja yang bekerja di pabrik itu hari ini," kata Argo.
3. Puluhan Karyawan Luka-luka
Nico juga mengatakan, ada 103 orang yang bekerja di gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Dari jumlah itu, yang dirawat di tiga rumah sakit terdekat ada 43 orang.
"Dari keterangan Ester, karyawan di sini, pegawai ada 103 orang yang bekerja di gudang ini. Setelah melakukan pengecekan di rumah sakit, terdata ada 43 orang, sisanya masih dicari," kata Nico di lokasi gudang yang terletak di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, Banten.
4. Saat meledak, gerbang dalam kondisi terkunci
Saat ledakan terjadi, kondisi gerbang terkunci.
Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam.
5. Gudang mercon baru beroperasi 2 bulan
Gudang mercon itu milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berlokasi di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang.
"PT. Panca Buana Cahaya Sukses bergerak di bidang pembuatan kembang api kawat. Operasi sudah berjalan hampir 2 bulan sebelumnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis.
Argo menambahkan, pemilik pabrik tersebut bernama Indra Liyono (40), warga Kalideres, Jakarta Barat.
6. Korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Polri
Korban tewas terbakar dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk identifikasi lebih lanjut.
"Korban meninggal dunia masih kita data karena terbakar, dalam kondisi sulit dikenali. Akan dibawa ke RS Polri," ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan dalam wawancara dengan Kompas TV, Kamis (26/10/2017)
Harry mengimbau keluarga yang merasa kehilangan untuk datang ke RS Polri sehingga bisa diidentifikasi dengan data gigi geligi.
RS Polri Kramat Jati pun sudah menyiapkan kedatangan jenazah .
Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 16.30, tenda di depan kamar jenazah mulai dipasang.
Di dalam, para pejabat RS Polri mengecek kesiapan instalasi kedokteran forensik.
Ada 11 tempat jenazah.
Tiga di antaranya berada di dalam ruangan.
Sementara delapan sisanya berada di ruang besar dan dipisah dengan sekat-sekat.
Berbagai peralatan telah disediakan.
Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Kombes Sumirat mengaku belum mengetahui berapa jumlah jenazah yang akan dikirim.
Pihaknya menyiagakan 10 tenaga medis untuk menangani jenazah.