TRIBUNJATIM.COM - Hari Raya Natal menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu oleh kaum nasrani di seluruh dunia.
Natal juga menjadi momen bagi keluarga untuk berkumpul bersama dan menyantap aneka sajian khas perayaan Natal.
Biasanya, yang banyak ditemukan adalah kue kering dengan hiasan berwarna hijau dan merah, atau cake lezat yang bisa dinikmati bersama keluarga dan kerabat.
(Usai Umumkan Nama Klub Penggemar, Kontrak JBJ akan Diperpanjang? Ini Kata Agensi)
Nah, di beberapa negara di dunia, warganya memiliki makanan khas yang wajib ada di setiap perayaan Natal.
Berikut lima makanan tradisional khas Natal dari berbagai belahan dunia, dikutip TribunTravel dari Sajian Sedap.
1. Kanada
Bagi sebagian warga dunia, kue kering atau kukis mungkin saja terdengar tak terlalu menarik.
Tapi bagi banyak keluarga di Kanada, menyediakan kukis di Hari Raya Natal merupakan tradisi yang cukup melekat.
Banyak keluarga di Kanada yang memiliki tradisi membuat kukis bersama seluruh anggota keluarga menjelang Natal.
(Dari Sarang Laba-laba Hingga Penyihir, Berikut 7 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara)
Setiap keluarga biasanya memiliki resep kukis tersendiri.
Dengan begitu, keakraban Natal akan semakin terasa dan tradisi keluarga tetap terjaga.
2. Denmark
Jika merayakan Natal di Denmark, pasti akan sering menemukan makanan bernama ris á la mande.
Itu adalah nama lain dari puding beras yang menjadi makanan tradisional khas Natal di Denmark.
Puding beras ini dibuat dari susu, beras, vanila, dan whipped cream yang disajikan sebagai dessert pada jamuan Natal.
(Kayak Gini Nih Kalau Member WANNA ONE dan JBJ Pakai Headband Batik, Uh Makin Kece Parah)
Ada keunikan tersendiri ketika warga Denmark menyantap ris á la mande.
Siapa pun yang berhasil makan almond yang tersembunyi di dalamnya, akan mendapatkan hadiah.
3. Jerman
Makanan tradisional khas Natal selanjutnya datang dari Jerman.
Di Hari Raya Natal, biasanya keluarga di Jerman akan membuat stollen.
Stollen adalah cake bertekstur padat yang di dalamnya adonannya dicampurkan buah-buahan kering dan marzipan lalu diberi taburan gula halus di atasnya.
(The Citizens Makin Mantap di Puncak, Berikut Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Pekan ke-18)
Kue ini biasanya menjadi sajian keluarga di sepanjang musim Natal di Jerman, yang disebut ‘weihnachtstollen’.
Stollen sudah dibuat di Jerman sejak abad ke-15 dan kerap menjadi antaran Natal.
4. Meksiko
Jika pada umumnya Hari Raya Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember, maka warga Meksiko akan merayakannya pada tanggal 6 Januari.
Dan hari ini disebut ‘El dia de los reyes’ yang memiliki arti The Three Kings.
Pada hari ini, seluruh anggota keluarga di Meksiko akan berkumpul dan menyantap kue spesial bernama Three Kings Cake atau Twelfth Night Cake.
(Gak Cuma Pho, 8 Kuliner Ini Juga Wajib Kamu Coba saat Berada di Vietnam)
Di dalam kue ini akan terkubur sebuah figur bayi Yesus.
Bagi yang berhasil menemukannya, akan menjadi ‘Godparent’ atau wali baptis di tahun itu.
5. Tiongkok
Tak ada makanan khas Natal di Tiongkok.
Tapi di negeri ini memiliki tradisi tersendiri pada saat Natal tiba.
Pada saat Christmas Eve atau malam Natal, orang-orang akan memberikan apel kepada satu sama lain.
Maka, jangan heran jika menemukan banyak apel yang dijual dan dibungkus dengan kertas berwarna-warni menjelang Natal di Tiongkok.
(Punya Cerita Kelam, 5 Tempat Ini Ditinggalkan Penghuninya, No 4 Malah Dipakai Bunuh Diri)
Hal ini terjadi lantaran Bahasa Mandarin untuk malam Natal adalah "ping an ye", yang bagi warganya terdengar hampir sama dengan Bahasa Mandarin untuk apel, yakni "pin guo".
Oleh karena itulah apel menjadi antaran Natal yang umum ditemukan di Tiongkok.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribun Travel dengan judul 5 Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Mulai Kukis hingga Stollen