TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kemuliaan seorang anggota Polsek Babat Lamongan Jawa Timut, Bripka Purnomo seolah tidak pernah berhenti.
Bahkan, ia setiap bulan rela melepas uang operasional Bhabinkamtibmas yang menjadi haknya untuk kepentingan bersedekah dan beramal.
Purnomo tidak pernah menyisahkan uang operasional sebagai Bhabinkamtibmas untuk keluarganya.
Uang yang ia dapatkan setiap bulan itu ada saja keperuntukkannya untuk membantu sesama.
Seperti menyumbang bedah rumah di wilayah Babat, program rumah taman baca dan kegiatan sosial.
Dan percaya atau tidak, pada Minggu (21/1), Purnomo melunasi tanggungan seorang siswi SMA Muhammadiyah Babat, Lailatul Fitriyah yang duduk dibangku kelas XII.
Tunggakan kekurangan pembayaran SPP yang sebagian tidak ditanggung oleh progam BSM selama 6 bulan dan beberapa paket buku LKS yang tidak bisa dibayar Fitriyah dibayar lunas Purnomo.
Bukan soal jumlahnya, Purnomo ingin membantu Fitriyah anak Yatim yang sejak kecil sudah ditinggal oleh Bapaknya.
Fitriyah hanya dengan Ibunya Kesmiri yang berprofesi sebagai tukang pijat dengan penghasilan yang belum pasti.
Fitriyah memang berat untuk bisa melunasi tanggungan di sekolahnya. Tanggungan buku paket dan lainnya menjadi beban.
Apa mau dikata, yang tidak punta sedang ibunya hanya bisa menyanggupi jika sudah punya uang.
Beban mental yang dirasakan gadis ini sangat besar ketika seorang temannya bertanya, namun Fitriyah tetap sabar dan ikhlas menerima kenyataan.
Kesabaran anak Yatim ini berbuah berkah. Isi hati Fitriyah terdengar keluar, dan sampailah pada sosok seorang polisi, Purnomo.
Sang abdi negara Bripka Purnomo anggota Sat Lantas Polsek Babat mendapati informasi dari salah seorang tetangga Fitriyah.
Spontan Purnomo langsung mendatangi ke rumah Fitriyah yang berada di Roworejo Gg 5 Rt 02/05 Banaran Babat. Melihat keadaan rumah dan Ibunya saat itu sedang memijit pelanggannya, Purnomo mengaku tidak sampai hati membiarkan Fitriyah.
Purnomo bertanya tentang kebenaran kabar yang dia dapat bahwa putrinya yaitu Fitriyah mempunyai masalah pembayaran di sekolah.
"Memang bener, kalau Fitriyah ada tanggungan di sekolah," ungkap Purnomo kepada Surya, Senin (22/1/2018).
Mendapat jawaban pasti dari ibu kandung Fitriyah keesokan harinya Purnomo langsung bergegas bertandang ke SMA Muhammadiyah dan menyampaikan maksudnya.
Baca: Cantik, Penjaga Warkop Cantik di Kendangsari Surabaya Ini Viral di Medsos
Sesampai di sekolahan, Purnomo menemui seorang Guru dan bertanya tentang keberadaan Firtiyah. Didapatilah keadaan yang sebenarnya tentang Fitriyah. Tanpa berfikir panjang Purnomo langsung meminta semua rincihan yang menjadi tunggakan Fitriyah.
Purnomo juga neminta kebijakan dari pihak sekolah untuk membebaskan kekurangan biaya SPP, dan disetujui.
Namun untuk tunggakan buku LKS pihak sekolahan tetap meminta untuk dibayar, tanpa berfikir panjang Bripka Purnomo melunasi Buku LKS Fitriyah sebesar Rp. 370.000,-.
Baca: Duh, Seorang Dukun di Afrika Selatan Dipolisikan Lantaran Bikin Ratusan Perempuan Buncit
Dengan menggunakan Uang operasional Bhabinkamtibmas yang dia dapat setiap bulannya.
Rasa senang, haru bercampur jadi satu dihati Fitriyah dan Ibunya ketika mendengar kabar dari pihak sekolah bahwa Bripka Purnomo telah membantu meringankan beban putrinya.
Perjuangan dan kemuliaan Purnomo ini setidaknya bisa menjadi tauladan bagi siapapun.(Surya/Hanif Manshuri)