Kapolres Malang Jelaskan Alasannya Beri Diskresi Kepada Remaja yang Hina Pancasila di Facebook

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang memutuskan untuk melakukan diskresi kepada VAM (14), remaja perempuan asal Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang melecehkan Pancasila melalui akun Facebook.

Langkah yang diambil Polres Malang tersebut mendapat apresiasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

UKP-PIP menilai bahwa langkah diskresi tersebut merupakan langkah yang bijak, jika VAM memang terbukti melecehkan Pancasila.

Nikita Mirzani Ungkap Berapa Bayarannya Saat Bagian Sensitif Dipegang 2 Pria Asing Sekaligus

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung pun memberikan penjelasannya mengapa akhirnya ia memutuskan untuk memberi diskresi kepada VAM.

"Kalau kita laksanakan hukum walaupun deliknya masuk, menurut saya tidak ada manfaatnya," kata Yade, Jumat (26/1/2018).

Yade menjelaskan bahwa tujuan penegakkan hukum ada tiga, yaitu prosedural, kemanfaatan hukum, dan kepastian.

Ia juga tidak melihat kemanfaatan hukum jika kasus tersebut ditangani secara represif.

Dari Kecil Selalu Diejek Jelek, Pesona Wanita Ini Ternyata Sukses Memikat Pria Kaya, Begini Caranya!

"Yang pertama karena yang bersangkutan adalah anak-anak, sudah tidak ada bapak ibunya, kemudian level SDM-nya rendah tidak sekolah, kalau kita lakukan penegakan hukum, makin benci dia sama Pancasila, malah mungkin bisa jadi pelaku kejahatan lain," lanjut Yade.

Sehingga Yade memutuskan untuk mengembalikan VAM kepada kakek neneknya.

VAM juga akan dimasukkan sekolah lagi untuk mendapatkan pendidikan serta pembinaan yang lebih baik.

Suaminya Dituduh Netizen Mandul dan Tak Suka Main, Fitri Carlina Beberkan Rahasia Menyedihkan

Berita Terkini