TRIBUNJATIM.COM - Kipas angin sudah dinyalakan pada kapasitas penuh, namun kamar kita masih terasa panas.
Terlalu besarkah kamarnya? Salah!
Jawaban yang benar adalah karena sirkulasi udara belum mencukupi.
Ruangan yang ideal adalah yang memiliki ventilasi yang mengalir dari bawah ke atas.
Alirannya juga terus menerus sehingga kita merasa nyaman karena selalu mendapatkan udara "baru".
(Deretan Pie Berbentuk Indah yang Sayang untuk Dimakan, Ide Pembuatannya Keren Banget, Awas Ngiler!)
Masalahnya, tak jarang halaman rumah sempit sehingga aliran udara hanya dari satu dinding.
Bisa jadi karena kita harus berbagi tembok dengan tetangga, seperti yang terjadi di kompleks perumahan.
Pergantian udara di ruangan semacam ini sangat lamban sehingga kita banyak menghirup kembali CO2 (karbondioksida) yang keluar dari paru-paru.
Itulah sebabnya, walaupun kipas sudah dihidupkan, udara yang kita hirup masih tetap sama.
(Gelar Konser Solo di Lokasi yang Sama dengan Final Produce 101 Season 2, JBJ Ungkap Perasaan Haru)
Bahkan kandungan CO2-nya bertambah sedangkan O2 (oksigen) berkurang, sehingga terasa gerah.
Bagaimana cara mengatasinya?
Bila di atas terdapat atap genteng, maka kita bisa buatkan lubang angin sederhana berukuran sekitar 40 x 40 cm dan tinggi 20 cm.
Sisi yang terbuka ditutup dengan kasa kawat agar nyamuk dan tikus tidak bisa melewatinya.
(15 Ekspresi Anjing Peliharaan Saat Dibawa ke Dokter Hewan, Mulai Ngambek Sampai Ngumpet, Bikin Gemas)
Genteng di atasnya bisa diganti dengan genteng kaca (cukup dua buah) supaya matahari bisa "menengok" ruangan di atas plafon.
Lalu, bagaimana jika di atas kamar kita ada ruangan lain?
Kita buatkan lubang angin di sisi bawah pintu.
Di tempat lain, sejajar dengan pintu, kita pasang kipas sirkulasi.
Masalahnya, berapa kapasitas kipas sirkulasi yang efektif?
(10 Foto Bae Jin Young Produce 101 Season 2 Ini Bikin Kamu Gak Bisa Tidur, Pengen Lihat Terus Sih!)
Pertama kita hitung volume ruangan.
Misal panjang = 4 m, lebar = 3 m, dan tinggi = 2,5 m.
Jadi, volume ruangan, V = 4 x 3 x 2,5 = 30 m3.
Kemudian, menurut penelitian, Faktor Pergantian Udara (FPU) adalah sebagai berikut:
Kamar tidur = 2 kali/jam
Dapur = 12 kali/jam
Garasi = 8 kali/jam.
Kamar mandi = 6 kali/jam.
Berarti, perhitungannya adalah: Kapasitas Kipas Angin = V x FPU = 30 x 2 = 60 m3/jam.
(11 Furniture Serba Unik Ini Bakal Bikin Kamu Betah di Rumah, Ups No 9 Nggak Cocok Buat Jomblo!)
Beberapa merek masih menggunakan satuan Inggris cfm (cubic feet per minute).
Hasil tadi harus kita konversikan sbb.
1 m = 3,28 ft ---> 1 m3 = 3,283 ft3 = 35,3 ft3
1 jam = 60 menit
Sehingga 60 m3/jam = 60 x 35,3/60 = 35,3 cfm
Maka kita membeli kipas angin sirkulasi dengan kapasitas 35,3 cfm.
Nah, ruangan kita pun menjadi sejuk tanpa memasang AC.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Intisari Online dengan judul Ingin Bikin Kamar Sejuk Tanpa Harus Gunakan AC? Ini Tips yang Bisa Dicoba oleh Semua Orang!