Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Forum Silaturrahmi Muslim Jember menggelar aksi menolak keberadaan LGBT (Lesbian, Guy, Bisexual dan Transgender), Jember (14/2/2018) di depan kantor Pemkab Jember.
Aksi digelar ditengah guyuran hujan lebat itu berjalan dengan lancar dan damai. Meski demikian, aparat keamanan yang berada di sekitar kerumunan massa, tetap siap siaga mengawal jalannya aksi.
"Hari ini ada beberapa orang dari pesantren dan teman-teman muslim yang dihimpun FPI turun di jalan menyuarakan aspirasi kita" ujar Abu Mumtaz, selaku Panglima di FPI, kepada Surya.
Aksi yang dilakukan adalah sebuah bentuk respon atas isu yang berkembang, mengenai akan dilegalkannya UUD terkait keberadaan LGBT.
"Ini sebagai jawaban serta aksi kita atas isu akan dilegalkannya UUD terkait keberadaan LGBT, dengan tegas kita menolak" jelasnya.
Menurut Abu Mumtaz, pihaknya akan terus mengawal jalannya persoalan LGBT yang sedang berkembang saat ini, dan bisa saja nantinya akan diadakan aksi yang lebih besar.
"Kalau ini dilegalkan, kita akan lakukan menggelar aksi yang lebih besar dengan massa yang lebih banyak" tandasnya.
Dikatakan, apa yang dilakukan hari ini ibaratnya sedia payung sebelum hujan. Sehingga pihaknya akan terus mengawal perkembangan masalah LGBT.
"Tetap akan kita kawal nantinya, perilaku mereka tidak menunjukkan kemanusiaan, maka dari kita sedia payung sebelum hujan, harapannya ini tidak akan dilegalkan" tandasnya. (Surya/Muhammad Erwin Wicaksono)