Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedua pasangan calon peserta Pilgub Jatim 2018, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak dan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Sukarno berkumpul di Lapangan Makodam V Brawijaya pada Rabu (14/2/2018) kemarin.
Keduanya berkumpul untuk melihat acara simulasi pengamanan kota (sispamkota) oleh Polda Jatim.
Namun sebelumnya kedua paslon Pilgub Jatim membacakan Ikrar kesepakatan damai dalam mengikuti proses Pilgub Jatim 2018 selanjutnya.
Pembacaan ikrar itu dipimpin Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito di Lapangan Makodam V Brawijaya pada Rabu (14/2/2018).
(Kiai Kampung Anggap Penolakan Ketua PWNU Jatim kepada Cagub Jatim Adalah Sikap Netral)
Eko membacakan tajuk "Ikrar Kesepakatan Damai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018".
Pada hari ini Rabu, tanggal Empat Belas Bulan Februari Tahun Dua Ribu Delapan Belas, Kami pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Berikrar:
1. Siap mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 secara adil, jujur, santun dan bermartabat.
2. Siap bekerjasama dengan penyelenggara dan pengawas pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jawa Timur, untuk tidak mengangkat isu-isu yang berbau Sara.
3. Bersama aparat Polri dan TNI siap untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan damai.
4. Serta dapat mengendalikan massa pendukungnya masing-masing, dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Siap menerima hasil pleno penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Siap untuk dipiluh dan tidak terpilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jawa Timur, serta siap mendukung gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jawa Timur terpilih, melalui proses pemilihan yang demokratis, transparan dan bermartabat.
Demikian ikrar kesepakatan damai ini kami buat dengan kesadaran dan penuh rasa tanggungjawab, serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun.