Rizky Martha, Pria yang Rela Rasakan Sakit Sejenak Hapus Tato demi Perdalam Ilmu Agama

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses Penghapusan Tato di Kantor Go Hijrah Surabaya, Senin (19/2/2018)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hijrah merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti berpindah tempat.

Namun dalam konteks agama, Hijrah diartikan berpindah menuju hidup yang lebih baik dengan memperdalam ilmu agama.

Siapa pun orang maupun kelompok yang ingin mewarisi semangat hijrah, harus lah memiliki gairah untuk terus mencari hal baru, dinamis, progresif, dan baik di dalam kehidupan.

Kisah hijrah turut datang dalam kehidupan Rizky Martha (30).

(Belum Puas Dapat Gelar Wilayah Bebas Korupsi, Polrestabes Surabaya Gelar Roadshow Budaya Melayani)

Ia mengaku tak menyesal mengambil keputusan itu dan berupaya untuk istiqomah (konsisten).

Rizky turut bergabung dengan Komunitas Go Hijrah, yang diketuai oleh Muhammad Iqbal Firdauz (38).

"Saya sudah nawaitu (niat) untuk berhijrah, meninggalkan masa lalu kelam saya, dalam perjalanan hijrah, saya bergabung dengan Go Hijrah sekitar setahun lalu," terang mantan personel Grup Indie lokal asal Surabaya itu.

Rizky mengaku kendati banyak cobaan dan godaan, niatnya untuk kembali ke Jalan Allah SWT tak pernah surut.

Menurutnya, dunianya yang dulu adalah 'Hitam'.

"Waktu saya main band dulu, lingkungan saya penuh dengan kemaksiatan, mabuk, pokoknya yang tidak benar lah, dari sana saya merasa hidup saya kurang bermanfaat, saya ingin memperbaiki agama," sambung peniup trompet dalam Band Skabanton itu.

(Sevilla Vs Manchester United - Duel Sulit Antara Pelatih Dengan Pengalaman Njomplang)

Ketika hijrah itu, ia memutuskan untuk tidak setengah-setengah.

Berusaha istiqomah, Rizky mulai memperbaiki sholat, membaca Al Quran, hingga menghapus sejumlah tato yang ada di tangan kirinya.

Halaman
12

Berita Terkini