TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Kolpajung Pamekasan Madura, Senin (5/3/2018).
Dalam blusukan yang juga ditemani oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar ini, Khofifah memasuki seluk beluk pasar dan menyapa masyarakat yang ada di pasar.
Dalam kesempatan itu, ia melihat banyak perempuan yang bahkan sudah renta masih berdagang dan jualan di pasar dengan kondisi yang kurang layak.
Hal tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Khofifah. Pasalnya ia ingin agar ke depan para perempuan dan lansia akan mendapatkan perlindungan saat berjualan di pasar.
"Di sini, saya rasa masyarakat di Pamekasan biasa menjalani kehidupan dengan aktivitas ekonomi yang sangat mikro. Bahkan tadi saya menemukan perempuan lansia yang jualan mentimun dalam satu tempeh semua nilainya hanya Rp 20 ribu," ucap Khofifah.
Baca: Blusukan ke Pasar Pamekasan, Khofifah Nikmati Bubur Madura
Dimungkinkan mentimun itu ia peroleh dari petik kebun sendiri yang kemudian dijual. Begitu juga penjual pete, yang juga lansia. Dikatakan Khofifah ia hanya membawa dagangan satu tempeh yang nilaianya semua hanya Rp 60 ribu.
"Maka berikutnya mereka, para perempuan dan lansia harus mendapatkan perlindungan. Mulai tempat berdagang sampai keamanan yang sustainabel. Sebab mereka ini nilainya mikro sekali, di bawah usaha kecil," katanya.
Tidak hanya itu, untuk para lansia, dalam Nawa Bhakti Satya dikatakan mantan Mensos dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menyebut ia sudah menyiapkan program yang ia beri nama PKH Plus. Atau program keluarga harapan plus.
Baca: Tumpas Pengedar Narkoba di Perairan Indonesia Timur, TNI AL Gandeng BNNP Jatim
"Saat saya masih jadi Menteri Sosial saya sudah meminta persetujuan pada Presiden, agar lansia mendapatkan PKH Plus bagi lansia yang usianya 70 tahun ke atas, saya ingin program PKH plus ini dikuatkan dan dikembangkan lagi di Jatim," kata Khofifah.
Program ini sama dengan PKH yang pencairannya empat kali dalam setahun dengan nilai Rp 2 juta. Namun PKH Plus ini secara nasional yang sudah tercakup baru sedikit. Atau belum menyeluruh.
"Nah yang kami kembangkan dalam nawa bhakti satya, penerima PKH plus ini diperluas. Supaya tidak ada duplikasi dengan program Kementerian Sosial, pihaknya akan melakukan verifikasi dan mereka yang belum tercover nasional akan dicover dengan APBD Pemprov," tegasnya.
Seperti biasa, setiap kali blusukan ke pasar wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini memborong aneka hal untuk dibagikan ke masyarakat yang ada di pasar.
Baca: 11 Gaun Terburuk Red Carpet Oscar 2018, dari yang Mirip Kemoceng Sampai Rumbai-rumbai Mengganggu