Rudy Hartono Dikabarkan Meninggal, Jurnalis Ini Ungkap Kondisi Pebulu Tangkis Legendaris Sekarang

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Broto Happy dan Rudy Hartono

TRIBUNJATIM.COM - Keyword 'Rudy Hartono Meninggal' banyak dicari pengguna internet hingga Minggu (11/3/2018).

Hal ini terkait kabar bahwa sang pemain bulu tangkis legendaris tersebut meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Rudy sebelumnya beredar di jejaring sosial dan media chatting WhatsApp.

Informasi meninggalnya Rudy dibantah oleh seorang jurnalis bulu tangkis bernama Broto Happy.

(Tak Ada di Supersemar, Inilah Kisah Soeharto Bubarkan PKI Pasca Pemberontakan G30S/PKI)

Dilansir dari Kompas.com, Broto Happy bahkan menuliskan dalam akun Facebook miliknya tentang komunikasi dengan Rudy Hartono pada Sabtu (10/3/2018) setelah berita kematian Rudy tersebar.

Disebutkan saat itu Rudy tengah bermain golf.

"Berita Rudy Hartono Meninggal: HOAX

Sejak Sabtu (10/3) sore, bertebaran berita bohong. Baik dari grup WA hingga berita di medsos yang menyebutkan bahwa Rudy Hartono, Sang Maestro Bulutangkis meninggal dunia!

Bermunculan tiada henti, tanya dari teman-teman media dan kolega ke saya. Apa benar, Rudy Hartono berpulang?

Bisa saya pastikan, semua berita itu HOAX!

Semalam, saya masih ngobrol dengan peraih delapan kali juara All England yang kini berusia 68 tahun tersebut. Ngobrol soal pebulutangkis Korea Selatan, Jung Jae-sung yang meninggal dunia karena serangan jantung.

Saya perlu ngobrol dengan Mas Rudy, karena salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia ini tahun 1987 pernah menjalani operasi jantung di Jakarta dan diteruskan di Sydney, Australia karena jantung koroner.

Petang tadi, usai maghrib, saya telepon lagi. Ngobrol lagi soal bulutangkis dengan Mas Rudy.

''Di tengah main golf, saya heran, kok hari ini HP saya berbunyi terus. Saat saya angkat, banyak yang nanya, soal saya. Apakah benar saya meninggal dunia?' aku Rudy lewat telepon.

Padahal, hari ini, Mas Rudy masih berolahraga. Dia bermain golf di Padang Golf Rancamaya. “Mungkin saya besok akan main golf lagi. Biar yang menyebar hoax, kaget. Yang meninggal kok bangkit dari kubur,” kelakar khas tokoh kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 ini.

"Konon, kalau orang dikabarkan meninggal dunia, akan tambah panjang umur. Sehat terus dan panjang umur, Mas Rudy!" tulis Broto Happy melalui akunnya.

Lahir dengan nama Nio Hap Liang di Surabaya pada 18 Agustus 1949, ia merantau meninggalkan keluarga karena dipanggil negara untuk seleksi Piala Thomas pada usia 16 pada 1965.

Iapun berhasil masuk tim utama untuk perebutan pada 1967.

Meski Indonesia kemudian kehilangan Piala Thomas pada Malaysia pada 1967, namun Rudy menunjukkan kepada dunia bahwa bintang baru telah lahir di Indoensia.

(Chika Jessica Hengkang dari ‘Hitam Putih,’ Fotonya Banjir Komentar, Netizen Soroti Wajahnya)

Ia mengalahkan jagoan Malaysia, Tan Aik Huang di babak final.

Ia memenangi turnamen All England pada 1968 hingga 1974.

Rudy Hartono semasa jaya sebagai pemain (Kompas.com)

Kehilangan pada 1975 dan merebut kembali untuk kedelapan kalinya pada 1976.

Rudy juga membawa tim Indonesia merebut kembali Piala Thomas di Kuala Lumpur pada 1970, mempertahankannya pada 1973, 1976 dan 1979.

(8 Pesona Kidung Paramadita yang Cinta Tanah Air, Finalis Puteri Indonesia yang Jadi Idola Netizen)

Pada 1982, di usia 33, Rudy masih memperkuat tim Piala Thomas meski kita harus kehilangan gelar di tangan kekuatan baru, China.

Rudy Hartono Kurniawan pensiun pada 1982.

Namun, Rudy masih berkecimpung dengan para pemian muda.

Rudy Hartono (Tribunnews)

Ia berada di tim Piala Thomas saat kembali berjaya di Kuala Lumpur pada 1984.

Bahkan para mantan pemain seperti Hermawan Susanto dan Alan Budi Kusuma masih mengingat bagaimana marahnya Rudy kepada para pemain saat Indonesia dikalahkan Malaysia pada perebutan Piala Thomas 1992.

(Penyebab Tewasnya Pendiri Matahari Departement Store hingga Viral Komikus Cantik Diduga Tipu Fansnya)

Kini pada usia jelang 70 tahun, Rudy masih aktif di dunia bulu tangkis.

Ia membantu pengembangan bulu tangkis melalui klub lamanya, Jaya Raya.

Pada setiap kesempatan, ia tak segan membagi ilmu dan pengalamannya untuk memotivasi para pemain muda Indonesia untuk menghadapi persaingan yang semakin keras di dunia internasional.

Tuh guys, jangan gampang percaya hoax ya!

Berita Terkini