TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ja'far Sodik, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang menduga ada kejanggalan terkait penyebab Muhammad Syafii Has (58) Wakil Ketua DPC DPP Jombang meninggal secara misterius.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan oleh warga setempat di lahan tebu Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/3/2018).
Karena itulah, pihaknya akan secepatnya mendatangi rumah duka sekaligus ke Polresta Mojokerto untuk mengetahui secara pasti kronologi sekaligus penyelidikan kasus ini.
"Rencananya, kami akan berkoordinasi bersama Polres Jombang terlebih dahulu terkait kasus ini," ujar Ja'far Sodik kepada Surya, Sabtu (17/3/2018).
Ja'far mengatakan selama satu pekam ini dia berada di Jakarta dan baru sampai di kediamannya. Adanya kabar duka yang menimpa korban dipastikan melalui tetangga korban. Sebelumnya, korban sempat menghadiri kegiatan tahlilan bersama warga setempat di kediamannya, Kamis malam (15/3).
"Saya kenal almarhum adalah orang yang baik," ungkapnya.
Dipaparkannya, korban merupakan wakil Ketua DPC PPP Jombang jabatan periode 2016 hingga 2021. Sepengetahuannya, ketika mulai dilantik korban kurang begitu aktif lantaran dipengaruhi faktor kesehatannya.
"Apabila ada tindakan kriminal kita upayakan supaya kasus ini diusut secara tuntas," ucapnya.
Mengenai dugaan korban meninggal secara tidak wajar pihaknya masih menunggu hasil proses penyelidikan dari pihak Tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mojokerto.
"Pemahaman saya dia (korban) tidak mungkin seperti itu," ungkapnya.
Terpisah, Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo menambahkan sesuai keterangan dari pihak keluarga jika korban mempunyai riwayat penyakit. Namun untuk lebih menyakinkan penyebab korban meninggal pihaknya menunggu hasil otopsi jenazah korban.
"Informasinya, korban memiliki riwayat penyakit jantung," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, anggota Sat Reskrim Polresta Mojokerto menangkap seorang waria berinisial V warga Jombang. Dia adalah orang yang terakhir terlihat bersama korban di sebuah warung tidak jauh di sekitar lokasi kejadian.
Ini terkuak setelah warga setempat sempat melihat korban bersama waria V. Hingga saat terduga masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik di Polresta Mojokerto. (Surya/ Mohammad Romadoni)