Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak banyak orang yang masih memilih profesi sebagai seorang pendongeng.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kartikanita Widyasari atau akrab disapa Kak Ninit ini.
Wanita kelahiran 30 Juli 1980 ini mulai menggeluti dunia dongeng sebagai pekerjaan profesionalnya sejak 9 tahun yang lalu.
Kampanye Akbar, Khofifah Ajak Raja Dangdut Rhoma Irama Goyang Jombang
Ia mengatakan alasan memilih mendongeng sebab ia sangat menyukai anak-anak sekaligus bercerita.
"Saya background-nya dulu seorang guru. Untuk memudahkan berkomunikasi dengan anak-anak itu, biasanya pakai cerita atau mendongeng," akunya kepada TribunJatim.com, Kamis (29/3/2018).
Melihat waktu yang tidak bisa digunakan secara bersamaan antara sebagai guru dan pendongeng, Ninit pun memutuskan untuk terjun sebagai pendongeng secara profesional pada tahun 2009.
Memang, diakui Ninit mulanya ia sempat mendapatkan respon mengenai profesinya yang masih dianggap remeh.
KAI Rail Run Kembali Digelar, Kali Ini Diadakan di Malang, Bakal Meriah Ditemani Maliq & Dessential
Akan tetapi, Ninit menegaskan bahwa dongeng itu sebagai media komunikasi yang efektif kepada anak-anak.
"Mendongeng itu kan sifatnya pantulan. Melalui dongeng kita bisa berkomunikasi dengan anak-anak itu lebih nyaman karena komunikasinya pakai bahasa anak lalu cara berpikirnya juga. Jadinya seperti teman ngobrol mereka," terang wanita asal Surabaya Barat ini.
Ninit mengatakan dalam setiap tampilan dongengnya, Ia menggunakan cerita yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari sekaligus ditemani media seperti boneka dan juga buku.
"Kalau pihak yang mengundang meminta tema khusus ya saya berikan. Kalau bebas, biasanya pakai cerita bestseller saya. Seperti kekenyangan, baju Naomi bau, dan hiu murah senyum," ungkapnya.
Didatangi Jokowi, Rektor Masykuri Minta Unisma Jadi Bintang Sembilan
Memaknai Hari Dongeng Nasional, Ninit mengatakan kalau dongeng masih tetap efektif sebagai perekat hubungan antara orang tua dengan anak.
Sekaligus mengajarkan anak-anak tentang kemampuan mendengar, problem solving, meningkatkan kemampuan berbahasa, interaksi, nilai moral, hingga penambahan wawasan.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: