Ranavalona I, Ratu Gila dari Madagaskar yang di Hari Pemakamannya Masih Tewaskan Orang Secara Brutal

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ranavalona I

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Ranavalona I sebenarnya berasal dari keluarga biasa, dia terlahir pada 1788 dengan nama Ramavo. 

Ketika ayahnya mengetahui rencana pembunuhan calon raja (Andrianampoinimerina), Ramavo membocorkan rencana itu kepada majikannya. 

Alhasil rencana itu gagal dan sebagai ucapan terima kasih, Andrianampoinimerina mengadopsi Ramavo sebagai putrinya sendiri. 

Selain itu, dia mengatur agar dia menikahi putranya, Radama. 

Dengan demikian, ketika Radama menjadi Raja Radama I, Ranavalona menjadi yang pertama dari dua belas istri. 

5 Alasan Kisah Cinta Rumit Adora, Alina, dan Hilman Viral di Internet dan Bikin Netizen Penasaran!

Dalam posisi ini, adalah anak-anaknya yang akan menjadi pewaris takhta. 

Namun, Raja Radama dan Ranavalona tidak pernah menghasilkan anak, hal ini bertambah buruk ketika Raja meninggal setelah serangan sifilis. 

Pewaris yang berhak atas tahta adalah Pangeran Rakotobe (keponakan Radama).

Namun tradisi Malagasi tetap menganggap jika Ranavalona melahirkan anak meski bukan keturunan Radama, tetaplah dapat mewarisi takhta.

10 Foto Maria Selena yang Berhasil Taklukkan Hati Kevin Sanjaya, Cantik dan Suka Hal Berbau Ekstrem!

Ranavalona yang menjunjung tinggi tradisi lokal telah mendapat banyak dukungan dari para rakyatnya yang tradisionalis. 

Lebih jauh, dia juga mampu mengumpulkan cukup banyak orang militer untuk mempertahankan istana dalam beberapa hari pertama setelah kematian Radama. 

Akhirnya, Ranavalona pun dinobatkan menjadi Ratu pada 12 Juni 1829, menggantikan suaminya. 

Setelah berkuasa, tindakan pertama yang dilakukannya ialah membunuh Rakotobe dan ibunya, bersama dengan banyak kerabatnya.

Dulu Pernikahan Dininya Hanya Bertahan 2 Tahun, Kini Artis Ini Harmonis 9 Tahun dengan Pria Lain

Cara menjalankan kepemerintahan menjadi brutal di bawah kekuasaannya.

Ranavalona berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menjungkirbalikkan hampir semua kebijakan suaminya. 

Dia mengusir para misionaris, menghentikan perjanjian perdagangan dengan Prancis dan Inggris, serta berjuang melawan serangan angkatan laut Prancis. 

Untuk menghukum warganya yang patut dicurigai, dia mengharuskan mereka untuk memakan kulit ayam diikuti dengan tanaman kacang.

Tanaman kacang itu akan membuat mereka muntah dan ketiga kulit ayam harus dikeluarkan untuk membuktikan kesetiaan diri.

Dulu Diejek Ikan Paus, Transformasi Penampilan Wanita Ini Bikin Melongo, Rahasianya Tak Disangka

Suatu saat, kekasih Ranavalona ketahuan berselingkuh dan menolak melakukan hukuman itu, sehingga segera dia dibunuh dengan menusuk lehernya. 

Setelah pertempuran melawan Prancis dan Inggris, Ranavalona juga memamerkan 21 kepala warga Eropa dipajang tertusuk di ujung tombak untuk memperingatkan musuh-musuhnya. 

Konon, pertempuran dimenangkan terutama karena rakyat Madagaskar beruntung dan banyak orang Eropa yang terserang malaria.

3 Tahun Pasca Olga Syahputra Meninggal, Kehidupan Mak Vera Asistennya Berubah, Jualan Cumi dan Bakso

Dalam kerajaannya, Ranavalona juga melarang praktik kekristenan yang didukung saat pemerintahan suaminya.

Pada 1835, dia mengatakan bahwa dia menghormati kebebasan beragama orang asing, tapi tidak untuk rakyatnya dan menghukum mati siapapun yang melanggar aturan itu.

Banyak orang Kristen asing melarikan diri, meninggalkan tanggung jawab membayar denda, pemenjaraan, penyiksaan, dan eksekusi.

Pada satu titik, Ranavalona memerintahkan agar lima belas pemimpin Kristen dieksekusi dan banyak lagi penganiayaan atas alasan agama.

Bukan Uang Rp 1 M, Terkuak Motif Melly Bradley Bongkar Identitas Lucinta Luna, Hanya Minta Ini

Ranavalona juga menewaskan 10.000 orang-orangnya untuk membangun jalan dengan sedikit persediaan bekal. 

Konon, korban tewas yang terkait dengan Ranavalona tidak berhenti seiring kematiannya. 

Pada pemakamannya tahun 1861, satu barel mesiu secara tidak sengaja menyala dan meledak hingga menewaskan beberapa tamu pemakaman, mungkin akhir yang pas untuk masa pemerintahannya.

Disebut Artis yang Pernah Jadi Korban Lucinta Luna, YouTuber Ini Diserbu Netter Gegara Inisial H

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Ranavalona I, Ratu 'Gila' nan Brutal dari Madagaskar yang Masih Menewaskan Orang pada Hari Pemakamannya.

Berita Terkini