Tiba di Stasiun Gubeng, Korban Selamat Kecelakaan KA Sancaka Disambut Tangis Haru Keluarga

Penulis: Triana Kusumaningrum
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis haru keluarga sambut kedatangan penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta Tugu-Surabaya yang alami kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tangis haru keluarga sambut kedatangan penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta Tugu-Surabaya yang alami kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018).

Pada pukul 04.24 WIB, rombongan pertama penumpang KA Sancaka tiba di Stasiun Gubeng Surabaya dengan menggunakan mini bus berwarna oranye.

Rombongan pertama berjumlah 13 orang.

Dua penumpang di antaranya adalah Sutiharni dan Cindy.

Baca: PT KAI Kerahkan 13 Bus untuk Evakuasi Penumpang Kereta Api Sancaka

"Kejadiannya sekitar 30 menit setelah Stasiun Solo, langsung mati lampunya ada guncangan tiga kali, tiba-tiba kereta sudah dalam keadaan miring," tutur Sutiharni, penumpang KA Sancaka asal Yogyakarta, Sabtu (7/4/2018).

Ia mengaku turun dari rangkaian kereta api dan melihat ada bangkai truk yang sudah hancur.

Ia juga bercerita sesaat setelah kejadian, penumpang di gerbong yang berada di depannya berlarian bahkan ada yang langsung lompat dari atas kereta.

Sutiharni bercerita jika ada penumpang yang mengaku padanya sempat melihat percikan api.

Baca: Masinis Korban Tabrakan KA Sancaka Vs Truk Trailer di Ngawi Berhasil Dievakuasi

Beruntung saat itu hujan lebat sehingga api segera padam.

"Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat, tahu-tahu brek," ujar Cindy Surya, penumpang KA Sancaka yang selamat dalam kejadian tersebut.

Sri Wahyu, ibu dari Cindy bercerita, sesaat setelah mendapat kabar putrinya ikut dalam KA Sancaka nahas tersebut, ia mengaku langsung ingin bergegas menjemput putrinya ke Madiun.

Akan tetapi putrinya meyakinkan ibunya untuk menunggu di Stasiun Gubeng Surabaya saja.

Halaman
12

Berita Terkini