TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Keselamatan dalam berlalu lintas merupakan sesuatu yang utama saat berada di jalanan.
Hal semacam itu memang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Sebab, di jalanan segala hal bisa saja terjadi.
Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas.
Baca: Foto Lawas Gatot Nurmantyo di Timor Leste Beredar, Netizen Langsung Melongo: Dulu Anak Metal Juga
Baca: Ingat Bule Cantik yang Nikahi Pria Asal Padang? 3 Tahun Berlalu, Nasibnya Sekarang Jadi Seperti Ini
Korbannya pun sudah tidak terhitung lagi.
Baik korban luka, hingga korban nyawa.
Itu seperti sebuah peristiwa yang baru-baru ini terjadi.
Tepatnya, seperti yang terjadi di Magetan.
Baca: Ingat Lisa “Face Off” yang Alami KDRT? 14 Tahun Berlalu, Tak Disangka Nasibnya Sekarang Jadi Begini
Baca: Ingat Bule Bertato yang Dulu Tolong Bocah Kurus? Bertahun-tahun Berlalu, Kini Nasibnya Jadi Begini
Terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil ELF di Kuren Plaosan, Magetan, Minggu (22/4/2018) pagi.
Menurut eterangan saksi, ELF diduga tidak kuat menanjak hingga kemudian mundur dan akhirnya terperosok ke sawah.
Tanjakan tersebut cukup curam dengan sudut kemiringan sekitar 35 derajat.
Berdasarkan keterangan penumpang, terdapat 22 orang di dalam ELF yang terperosok itu.
Baca: Lagi Hamil dan Foto Bareng Indra Herlambang, Kaki Marissa Nasution Disorot Netizen
Jumlah penumpang tersebut tidak melebihi kapasitas standar ELF yang mampu memuat hingga 27 penumpang.
ELF mengangkut rombongan dari Sidolaju Ngawi yang akan rekreasi ke Sarangan.
Sebanyak 3 orang meninggal di lokasi kejadian.
Tiga korban meninggal sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Magetan, sedangkan para korban luka dirawat di Puksesmas Plaosan.
Baca: Foto Bareng Keluarga dan Ungkap Latar Belakangnya, Agama Roy Kiyoshi Pun Dipersoalkan Netizen
Baca: Kena Semprot Media Rusia Usai Sindir Fadli Zon, Pendidikan Tsamara Amany Akhirnya Terungkap
Menurut Ipda Ahmad Suryani Kanitlakalantas Polsek Plaosan Magetan, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
Mesin bus mati
Rombongan wisatawan dari warga Sidolaju, Ngawi yang akan rekreasi ke Sarangan, terguling dan masuk jurang sedalam 10 meter di tanjakan Kuren Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (22/4).
Akibatnya tiga orang meninggal dunia, empat orang kritis, dan 14 luka ringan.
Seluruh korban dibaws ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.
Ketiga korban meninggal dunia, satu balita bernama Tania (4), Ipah (36) dan Tamini (46) ketiganya warga Desa Sidolaju RT04/RW 03, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
Baca: Kembangkan Wisata Situs Kuno, Mbak Puti Siapkan Gaya Baru untuk Gaet Pengunjung
Baca: Masak Rendang Ayam, Peserta Master Chef Ini Malah Diusir Juri, Netizen Ramai-ramai Membela
Kecelakaan tunggal bus mini AE 7059 M yang dikemudikan Ngadianto (60) warga Pekalongan Wetan Papakan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini diketahui warga berusaha mendahului kendaraan lain yang sama sama dari arah Timur (Magetan), namun karena pengemudi tidak paham medan di wilayah Plaosan yang menanjak, bus tidak kuat naik dan mati mesin.
"Begitu bus mati mesin, bus melorot tidak terkendali dan masuk ke jurang,"kata Misdianto karyawan Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan kepada Surya, di TKP Minggu (22/4).
Baca: Foto Bareng Keluarga dan Ungkap Latar Belakangnya, Agama Roy Kiyoshi Pun Dipersoalkan Netizen
Sampai pukul 11.39 bus belum dievakuasi, masih menunggu derek Polres Magetan.
Untuk berjaga jaga bus tidak terguling lebih dalam, warga setempat dibantu aparat TNI/Polri memberi penyanggah dari bambu.
Baca: Sang Ayah Meninggal 5 Tahun Lalu, Begini Nasib Anak-anak Ustadz Jefri (Uje) dan Umi Pipik Sekarang
(tyo)