Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani meminta para penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk berkontribusi kepada negara dan masyarakat dengan penuh integritas.
Hal itu dia sampaikan ketika berpidato di hadapan lebih dari seribu alumni penerima beasiswa LPDP dalam ajang Welcoming Alumni di Jakarta, Senin (7/5/2018) malam.
“Kalau anda yang duduk di sini, suatu saat menjadi Menteri Keuangan, anda mengelola 2.220 triliun dan anda tidak tergoda, itu yang disebut integritas,” katanya.
Menkeu mengatakan, dikucurkannya anggaran triliunan Rupiah untuk beasiswa S2 dan S3 LPDP adalah bukti bahwa negara memiliki kepedulian terhadap penduduknya.
Karena itu, tak sekadar berintegritas, para penerima beasiswa akan diminta membalas kepedulian tersebut lewat kontribusi.
Baca: Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Gading Marten, Aksi Gempi Curi Perhatian Netizen, Bikin Gemas!
“Anda adalah representasi dari manusia Indonesia yang telah mendapatkan kasih sayang dan perhatian luar biasa dari negara ini. Ituh harus berbalas dan andalah yang bisa mengekspresikan balasan itu,” tuturnya.
“Tidak dalam bentuk materi, tapi kerja, prestasi, dan dedikasi yang anda tunjukkan dalam setiap langkah hidup anda ke depan,” imbuhnya.
Sri Mulyani juga meminta para penerima beasiswa LPDP untuk menularkan spirit terbuka pada perubahan dunia yang berlangsung cepat karena perkembangan teknologi.
Menurutnya, saat ini masyarakat di seluruh dunia hidup dalam suasana dunia yang bergerak sangat cepat. Dia pun cukup senang karena melihat para penerima beasiswa LPDP adalah orang-orang yang menganggap perubahan teknologi itu sebagai sesuatu yang pantas ditakuti.
Baca: Jarang Terekspos, Terungkap Kondisi Makam Personel Warkop DKI, Keadaan Makam Dono Disoroti Netizen
“Tolong ditularkan cara berpikir seperti itu,” pintanya.
Sri Mulyani nengatakan, tahun ini negara menganggarkan Rp 444 triliun untuk pendidikan.
Di dalamnya ada lebih dari Rp 30 triliun dana abadi untuk beasiswa.
Dengan dana sebesar itu, negara mengharapkan imbal balik berupa ide untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia.
“Anda pernah jadi awardee dan anda tahu apa yang perlu diperbaiki. Jangan jadi generasi yang terus meminta. Dengan demikian setiap Rupiah yang dikeluarkan negara bisa memberikan hasil maksimal baik dalam kualitas, kuantitas, dan dampak,” ucapnya pada penerima beasiswa. (Ben)