TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Barang bukti berupa material jembatan Cincin Widang Babat Lamongan yang ambrol masih belum bisa dievakuasi, pasca ambrolnya jembatan, Selasa, 17 April lalu.
Barang bukti tersebut hanyut di sungai dan sangat dibutuhkan untuk keperluan penyelidikan, guna untuk mengetahui apa penyebab jembatan penghubung Tuban Lamongan tersebut ambrol.
Namun meski demikian, Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) terus melakukan pengerjaan jembatan Cincin Widang Babat.
"Kita terus kerjakan jembatan, terkait barang bukti yang belum bisa dievakuasi, kita sudah telfon Kapolda meminta agar mengutamakan pengerjaan," kata Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimuljono kepada wartawan, Sabtu (12/5/2018).
Baca: Siswa SDN Pakis VIII Keracunan, Penjual Es Kepal Milo Baru Buka Rabu Lalu
Kepada Kapolda, Basuki menjelaskan jika pengerjaan atau pembangun jembatan jalut pantura ini penting.
Sebab, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, kemudian setelah itu waktunya lebaran, sehingga pemudik memerlukan akses jalan lancar.
"Intinya kita sudah izin Kapolda, kita kerjakan jembatan dulu, meski barang bukti masih jatuh di sungai," terangnya.
Menteri yang hobi menggebuk drum itu melanjutkan, berdasarkan target pengerjaan jembatan akan selesai H-10 sebelum lebaran atau pada 4 Juni.
Baca: Menolak Lupa! Inilah Tragedi Trisakti yang Tewaskan 4 Mahasiswa 20 Tahun Lalu
Namun, apabila dalam waktu tersebut pengerjaan belum selesai maka akan dilanjutkan dengan sisa waktu 10 hari.
"Ya targetnya H-10 selesai, tapi kalau belum selesai akan dilanjutkan. Kita ingin ini segera selesai," pungkasnya.(nok)