Mengenal Sosok Abraham Ortelius, Penemu Atlas Modern yang Jadi Google Doodle Hari Ini!

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google Doodle Abraham Ortelius pada Minggu (20/5/2018).

TRIBUNJATIM.COM - Ada yang berbeda dengan tampilan laman pencarian Google hari ini, Minggu (20/5/2018).

Google Doodle hari ini menampilkan animasi tulisan Google dengan buku yang memperlihatkan sejumlah ilustrasi atlas.

Jika di-klik, gambar Google Doodle menuliskan keyword nama "Abraham Ortelius".

Sipakah dia?

Dilansir dari BanjarmasinPost, Abraham Ortelius adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh, khususnya di bidang sejarah geografi.

Baca: Villarreal Vs Real Madrid, Sempat Unggul, Los Blancos Dipaksa Akhiri Laga dengan Hasil Imbang 2-2

Sosok Abraham Ortelius disebut sangat berpengaruh bagi pemetaan dunia.

Ilmu dan teorinya masih digunakan oleh kalangan ilmuwan, ahli geografi, serta ahli pemetaan.

Abraham Ortelius (atlantipedia)

Dia merupakan orang pertama yang membukukan kumpulan peta dunia.

Atlas yang disebut paling akurat itu menyimpan 53 jenis peta dari seluruh negara di dunia.

Baca: Alami Insiden Parah Saat Kualifikasi MotoGP Prancis 2018, Begini Kondisi Cal Crutchlow

Buku atlas yang diciptakan oleh Abraham Ortelius itu paling terkenal sebelum muncul peta-peta di media online.

Abraham Ortelius membuat dampak yang nyata dengan mengumpulkan informasi terbaru dari para ilmuwan, ahli geografi, dan kartografer.

Karya Abraham Ortelius itu dikenal dunia sebagai atlas modern.

Baca: 12 Potret Momen Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle, No 5 The Royal Kiss Bikin Baper!

Atlas, berjudul Theatrum Orbis Terrarum (Teater Dunia), pertama kali diterbitkan pada hari ini pada 1570.

()

Di dalam halaman-halaman ini, kita melihat bukti pertama dari seseorang yang membayangkan pergeseran benua – teori bahwa benua-benua bergabung bersama sebelum berjajar ke posisi hari ini.

Di halaman-halaman lain juga terlihat monster laut di air.

Makhluk mitos ini adalah subjek daya tarik dalam generasi Ortelius, dan sering muncul di samping lanskap peta atlas yang terus berubah.

Baca: Tak Hanya Meghan Markle, 9 Wanita Biasa Ini Juga Dinikahi Bangsawan, No 5 Pernah Terlibat Narkoba!

Karena setiap atlas adalah kumpulan banyak peta, Ortelius juga menjadi salah satu kartografer pertama yang secara konsisten menambahkan sumber dan nama ke pembuat peta asli.

Sebagaimana dibuktikan oleh peta pertama yang digambarkan dalam Doodle animasi saat ini.

Menambahkan nama sesama ilmuwan ke atlas bukan hanya sopan santun profesional.

Ortelius dikenal karena berhubungan dengan para ilmuwan terkemuka dan humanis dari seluruh Eropa, sebuah praktik yang menghasilkan banyak wawasan tentang para pemikir besar pada masanya.

Baca: Member JBJ Unggah Foto Manis Bersama, Takada Kenta Malah Posting ini, Netizen Beri Komentar Kocak

Abraham Ortelius lahir di Antwerp, Belgia pada 14 April 1527.

Ia ikut mendirikan sekolah ahli pemetaan Netherlandish School of Cartography sebelum tutup usia.

Dilansir dari Wikipedia, Abraham Ortelius meninggal dunia pada 28 Juni 1598.

Berita Terkini