Pilgub Jatim 2018

Survei Litbang Kompas Khofifah-Emil 48,6 Persen, Gus Ipul-Puti 45,6 Persen, Relawan Tak Boleh. . .

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cagub/cawagub Jatim Khofifah dan Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bertemu dengan jamaah Muslimat NU di Pemakasan, Selasa (2/5/2018).

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Hasil survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jawa Timur yang dirilis Kamis (31/5/2018) menyatakan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak lebih unggul dibandingkan pasangan calon Syaifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

Dari survei yang dilakukan pada 10-15 Mei 2018 tersebut, elektabilitas Khofifah Emil unggul sebesar 48,6 persen. Tiga persen di atas elektabilitas Gus Ipul - Puti sebesar 45,6 persen.

Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah -Emil, KH Zahrul Azhar Asad, melihat hasil survei ini sebagai angin segar.

Terutama setelah kemarin beredar survei dari lembaga kampus yang memenangkan pasangan calon Gus Ipul -Puti dan diklarifikasi pihak rektor.

Baca: Kuasa Hukum Mantan Perawat National Hospital Surabaya Minta Majelis Hakim Berani Bebaskan Kliennya

"Saya berharap hasil ini tidak membuat para relawan terlena karena perjuangan masih belum selesai, tekanan pimpinan partai kepada kepala daerah yang berafiliasi dengan sahabat sebelah saya khawatirnya dalam pelaksanaannya bisa jadi menabrak aturan-aturan yang ada, itu jangan sampai terjadi" kata pria yang akrab disapa Gus Hans saat diwawancara di MPS trowulan.

Lebih lanjut Gus Hans mengatakan, terkait kredibilitas Litbang Kompas yang sudah lama dan lembaga penelitian nasional yang terkemuka, maka hasilnya tidak diragukan.

"Apalagi ini dikeluarkan secara resmi," ucap Gus Hans.

Hal senada juga di2sampaikan oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Renville Antonio.

"Kami berkeyakinan hampir semua pemilih di Jatim memang sudah menetapkan pilihannya dan sebagian besar menetapkan pilihannya pada paslon kami," kata Renville pada Surya.

Baca: Aksi Balasan, Turis Indonesia Dilarang Masuk ke Wilayah Israel Mulai 9 Juni 2018

Sehingga menurut pria yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat itu, tim harus betul-betul menjaga suara pemilih dengan memfokuskan pada saksi dan pengawasan secara ketat terhadap kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

"Karena jika kita lihat dari rilis lembaga survei dan kondisi lapangan saat ini memang sepertinya hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kami," ucapnya.

Hal itu yang menyebabkan semua lini tim pemenangan, relawan, partai pengusung sedang aktif melakukan persiapan pemenangan dan pengawasan suara ada hari tenang dan hari coblosan nantinya.

Sementara itu, dalam survei Litbang Kompas itu, masih ada sebanyak 5,8 persen yang belum menentukan pilihan.

Baca: Nasib Korban Begal Bekasi yang Tumbangkan Pelaku, Tak Jadi Saksi, 2 Hal Mengejutkan Ini Diterimanya!

Survei ini dilakukan ada tanggal 10 Mei hingga tanggal 15 Mei 2018 dengan melibatkan 800 responden yang minimal berusia 17 tahun.

Metode yang digunakan adalah metode pencuplikan proporsional bertingkat berdasarkan jumlah penduduk di masing masing wilayah di Jatim.

Dengan margin of error sebesar 3,46 persen, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Surya/Fatimatuz zahroh)

Berita Terkini