Pilgub Jatim 2018

Survei Litbang Kompas, Khofifah-Emil Unggul 3 Persen dari Gus Ipul-Puti

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(dari kiri) Ketua Relawan Kerta, Agus Maimun; Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak; Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa; istri Emil Dardak, Arumi Bachsin saat di Posko Kerta pemenangan Khofifah-Emil, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (19/5/2018).

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Litbang Kompas kembali merilis hasil survei terbaru untuk Pilgub Jawa Timur 2018, Kamis (31/5/2018).

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas tersebut, pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak meraih elektabilitas 48,6 persen suara.

Sedangkan pasangan nomor urut 2 Syaifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno meraih elektabilitas sebesar 45,6 persen.

Dibandingkan survei Litbang Kompas pada awal Maret lalu, pasangan Khofifah-Emil mengalami kenaikan siginifikan. Yaitu 4,1 persen.

Sedangkan pasangan Gus Ipul - Puti mengalami kenaikan tipis dibandingkan survei sebelumnya yaitu sebesar 1,6 persen.

Sehingga dalam survei Litbang Kompas jika Maret lalu Khofifah-Emil unggul 0,5 persen dibandingkan pasangan Gus Ipul - Puti. Maka saat ini selisihnya menjadi 3 persen.

Baca: BREAKING NEWS: Terdakwa Kasus Asusila di National Hospital Surabaya Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Meskipun demikian, angka selisih tingkat keterpilihan di antara kedua pasangan calon ini masih di bawah angka sampling error survei 3,46 persen.

Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua Tim Pemenangan Khofifah Emil, Renville Antonio, mengatakan hasil survei yang telah dirilis oleh lembaga-lembaga survei termasuk Litbang Kompas ini, semakin memberi keyakinan bahwa paslon merela selalu mengalami kenaikan dan unggul dibandingkan paslon lain.

"Kami berkeyakinan hampir semua pemilih di Jatim memang sudah menetapkan pilihannya dan sebagian besar menetapkan pilihannya pada paslon kami," kata Renville pada Surya.

Sehingga menurut pria yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat itu, tim harus betul-betul menjaga suara pemilih dengan memfokuskan pada saksi dan pengawasan secara ketat terhadap kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

"Karena jika kita lihat dari rilis lembaga survei dan kondisi lapangan saat ini memang sepertinya hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kami," ucapnya.

Baca: 10 Tahun Menikah Tanpa Keturunan, Begini Kehidupan Artis Ini Sekarang di Pernikahan Keduanya

Hal itu yang menyebabkan semua lini tim pemenangan, relawan, partai pengusung sedang aktif melakukan persiapan pemenangan dan pengawasan suara ada hari tenang dan hari coblosan nantinya.

Sementara itu, dalam survei Litbang Kompas itu, masih ada sebanyak 5,8 persen yang belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan ada tanggal 10 Mei hingga tanggal 15 Mei 2018 dengan melibatkan 800 responden yang minimal berusia 17 tahun.

Metode yang digunakan adalah metode pencuplikan proporsional bertingkat berdasarkan jumlah penduduk di masing masing wilayah di Jatim.

Dengan margin of error sebesar 3,46 persen, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Surya/Fatimatuz zahroh)

Berita Terkini