Pemprov Jatim

1.604 Warga Banyuwangi Terdampak Banjir Bandang, Pemprov Langsung Kerahkan Bantuan dan Alat Berat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang yang melanda Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.

Laporan wartawan Tribunjatim.com, Sofyan Arif Chandra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi langsung disikapi serius oleh Pemprov Jatim.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Povinsi yang sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi, telah dilakukan berbagai langkah penanganan bencana.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Benny Sampirwanto, Jumat (22/6/2018).

Menurut Benny, evakuasi warga, pendirian dapur umum untuk 1.604 jiwa dan Tim Tagana, serta rapat terpadu penanganan kedaruratan bersama instansi terkait telah dilakukan.

Selain itu, pengerahan alat-alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga dilakukan.

"Bantuan kedaruratan seperti tenda darurat, tenda gulung, selimut, family kid, sandang, dan minyak goreng sudah dikirim sejak Jumat siang pukul 13.00 WIB," ujarnya.

Terkait kronologis bencana, dijelaskan Benny, banjir bandang terjadi Jumat tanggal 22 Juni pukul 09.00 WIB.

Banjir sebelumnya diawali dengan hujan terjadi selama 3 hari dengan intensitas deras di Kecamatan Songgon, tepatnya di lereng Gunung Raung.

Dampaknya, banjir membawa sedimen lumpur ke aliran Sungai Bareng. Penyempitan di jembatan Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh menjadikan sungai tidak mampu menampung debit air dan lumpur, sehingga mengakibatkan banjir bandang di wilayah setempat.

Akibatnya, delapan rumah warga rusak karena hanyut diterjang banjir, serta tiga sepeda motor dan satu unit mobil ikut terendam banjir dengan ketinggian hingga 200 cm.

Masyarakat yang terdampak lumpur mencapai 650 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.604 jiwa. "Alhamdulillah, banjir bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa," tegas Benny. (*)

Berita Terkini