Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Korban investasi PT Mylva Inti Reksa mengaku geram lantaran uang nasabah telah dibawa kabur.
Mereka mengaku, sebelum melaporkan bos perusahaan tersebut, sudah berupaya menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan.
Namun, hal tersebut tidak membuahkan hasil hingga kemudian beberapa korban mendatangi Polrestabes Surabaya.
Mereka ke Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kerugian mereka yang hingga milyaran rupiah.
( Jadi Korban Investasi Bodong, Wanita Ini Sudah Terlanjur Ajak Saudara-saudaranya Berinvestasi )
Moulina Masudah (33) merupaka korban investasi bodong tersebut mengatakan bersama korban-korban lain sudah ke rumah direktur cabang perusahaan tersebut namun usahanya tak membuahkan hasil.
"Saya dan yang lainnya ini sudah ke rumah Pak Raden M Muslim (bos PT Mylava Inti Reksa) itu di Panjang Jiwo, tapi hanya ketemu istrinya, suaminya nggak ada terus," kata Moulina saat di Polrestabes Surabaya, Selasa (10/7/2018).
Korban berusaha bertemu bos perusahaan tersebut hingga empat kali, namun dikatakan Moulina, pria itu diketahui perpindah.
"Istrinya cuma bilang nggak tahu, tak tahu urusan suaminya. Saya dengar mereka juga pindah ke apartemen di Rungkut sana," tambah perempuan yang akrab disapa Ulin itu.
( Dijanjikan Dapat Rp 2,5 Juta Tiap Bulan, Wanita Ini Kehilangan Rp 200 Juta Karena Investasi Bodong )
Tak berhenti di sana, Ulin juga mendatangi kantor investasi tersebut di Rungkut Madya namun sudah tutup.
"Tutup, salesnya saya tanya juga nggak tahu katanya tutup tanpa pemberitahuan. Nomer saya diblokir sama dia (Raden M Muslim). Di Jakarta juga ada, tapi sudah tutup," katanya.
Hingga akhirnya para korban melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya pada september lalu, saat itulah Ulin diberitahu polisi bahwa ada sejumlah korban yang juga melapor.
"Jadi sekitar 30 an orang korbannya, saya minta nomer telfon mereka dan ternyata sama kejadiannya. Sekarang ini katanya ada direksi diperiksa makanya saya dan yang lain datang minta pertanggung jawaban," kata Ulin.
( Bangun Pabrik Kereta Api di Banyuwangi, PT INKA Tanam Investasi Rp 1,6 Triliun )