Asian Games 2018

3 Hal Tentang Api Abadi Mrapen, yang Disatukan dalam Obor Asian Games 2018, Ada Cerita Sejarahnya!

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obor

TRIBUNJATIM.COM - Menjelang Asian Games 2018, panitia Asian Games 2018 mengadakan kirab obor di 18 Provinsi.

Kirab obor ini diharapkan dapat menjadi kesempatan pemerintah pusat maupun daerah yang akan dilalui kirab obor untuk mengenalkan budaya serta tempat wisata daerah setempat kepada dunia.

“Melihat rute torch relay yang melintasi seluruh pulau di Nusantara, saya yakin Asian Games 2018 akan punya dampak luas untuk juga mensosialisasikan eksplorasi budaya dan pariwisata Indonesia sehingga masyarakat dunia akan tahu lebih jauh tentang negeri kita.

Ini bisa berdampak positif bagi peningatan jumlah wisata mancanegara di Indonesia dan meningkatkan perekonomian rakyat,” ucap Erick Thohir selaku ketua INASCOG dikutip dari Kompas.com.

4 Artis Indonesia yang Dipercaya Jadi Pembawa Obor Asian Games 2018, Dian Sastro: Saya Bangga

Kirab Obor Asian Games 2018 ini akan melalui 50 kota di 18 Provinsi sebelum tiba di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk upacara pembukaan Asian Games ke-18 pada Sabtu, 18 Agustus, mendatang.

Proses penyalaan obor sudah dilakukan sejak Minggu (15/7/2018).

Sumber api kirab obor diambil dari api abadi Asian Games yang tersimpan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, yang menjadi arena pelaksanaan perdana 1951.

Pada Selasa (17/7/2018), api obor Asian Games ini sudah mendarat di Yogyakarta.

Motif Hadirnya Zah Rahan di Stadion Saat Laga Persebaya Vs PSMS Medan, Tentukan Pilihan Berlabuh?

Erick Tohir dan Susy Susanti saat menerima obor berisi api abadi Asian Games dalam prosesi yang dilakukan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India. (twitter.com/AsianGames2018)

Api abadi Asian Games ini akan disatukan dengan api abadi Mrapen.

Dua api abadi yang akan digunakan sebagai Obor Asian Games 2018 akan disatukan Rabu (18/7/2018) petang ini.

Proses penyatuan dua api abadi yang berasal dari New Delhi, India dan Mrapen, Jawa Tengah akan dilakukan di Candi Prambanan.

Rupanya, ada beberapa hal menarik tentang Api Abadi Mrapen ini.

5 Fakta Menarik Asian Games 2018, Lokasi Singgah Pertama Api Opor hingga Total Jumlah Pesertanya

Dilansir dari berbagai sumber, berikut diantaranya:

1. Populer di berbagai daerah Nusantara

Nama Api Abadi Mrapen sudah cukup populer di berbagai daerah Nusantara, maupun berbagai negara di sekitar Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, api abadi memang kerap jadi sumber api obor beberapa agenda nasional dan internasional.

Mulai dari pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Lalu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.

Setiap tahun, api abadi dari Mrapen ini juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.

Mengintip Isi Jet Vladimir Putin Vs Donald Trump, Sama-sama Ada Ruang Olahraga, Lebih Mewah Mana?

2. Cerita sejarah

Api Abadi Mrapen rupanya memiliki cerita sejarah sendiri lho.

Dilansir dari Kompas.com, dari cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat, keberadaan sumber api abadi Mrapen terkait dengan sejarah masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi.

Konon api abadi itu timbul setelah Sunan Kalijaga yang memimpin Demak mengalahkan Majapahit mencari mata air untuk prajuritnya yang kelelahan, dengan menancapkan tongkatnya ke tanah.

Namun lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini dipercaya merupakan titik awal munculnya sumber api abadi Mrapen.

Lalu tancapan tongkat Sunan Kalijaga kedua kalinya di tempat lain mengeluarkan semburan air yang bersih dan bening.

Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum.

Sumber mata air itulah yang saat ini berada tidak jauh dari api abadi Mrapen, memiliki diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang diberi nama Sendang Dudo.

Cerita Zaskia Adya Mecca Punya Baby Sitter yang Tak Jujur, Bisa Jadi Pelajaran Buat Para Orang Tua!

3. Penjelasan secara ilmiah

Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.

Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.

Dilansir dari Kompas.com, jika diteliti dari sisi ilmiah, adanya api abadi ini juga bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Munculnya api dari rekahan di dalam tanah itu disebabkan fenomena geologi gas alam.

Gas alam keluar dari celah tanah itu dan tersulut api sehingga api akan terus menyala selama gas alam tersebut masih menyembur.

Meski diguyur air, api itu tidak akan pernah padam.

19 Juli, McDonalds Gelar McDelivery Day di Indonesia untuk Pertama Kali, Simak Berbagai Penawarannya

Cara Pendaftaran CPNS 2018 Terintegrasi Melalui Link SSCN, Simak Penjelasannya Lewat Video Berikut!

Berita Terkini