TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa alam akan kembali terjadi pada tanggal 28 Juli 2018 nanti.
Peristiwa alam itu adalah gerhana bulan total.
Sebelumnya, gerhana bulan tahun ini terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 lalu.
Pakar ilmu falak atau astronomi telah memprediksi gerhana bulan itu terjadi pada tanggal 28 Juli 2018 dengan fenomena gerhana bulan total super blood moon.
• Saat Presiden Mikronesia Pulang Kampung, Datang ke Indonesia Ingin Ziarahi Tanah Nenek Moyang
Fenomena gerhana bulan total super blood moon ini juga bisa disaksikan di Indonesia.
Nah, bila tak ingin melewatkan momen fenomena alam langka itu kamu bisa mengabadikannya lewat foto.
Jika ingin hasil foto gerhana bulan total super blood moon yang difoto bagus, sebaiknya kamu mengetahui tips mengabadikan gerhana bulan dengan menggunakan kamera ponsel.
Dilansir Kompas.com, berikut 6 cara memotret gerhana bulan menggunakan kamera ponsel berbasis Android.
• Iis Dahlia Kritik Penampilan Peserta Audisi KDI 2018, Langsung Beri Pesan untuk yang Bully Dirinya
1. Matikan Flash
Prinsipnya sama seperti pada ponsel iPhone, dimana cahaya dari flash hanya akan menerangi objek di dekat Anda.
Oleh karena itu, matikan saat memotret gerhana.
2. Gunakan Mode “manual”
Gunakan mode manual untuk mengatur ISO, kecepatan rana dan white balance atau temperatur warna.
Fotografer NASA Bill Ingall biasanya memilih temperatur netral “daylight” 5200 karena cahaya bulan adalah pantulan dari sinar matahari.
Opsi white balance juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode manual kamera ponsel.
3. Atur Kecepatan Rana dan ISO di Angka Rendah
Agar foto yang dihasilkan berkualitas, atur ISO dan shutter speed di angka rendah.
Sebenarnya, pengaturan ini bisa menyebabkan gambar rawan buram karena begitu peka terhadap goyangan.
Oleh karena itu, foto harus diambil stabil, misalnya dengan meletakkan di tripod.
4. Gunakan format RAW (DNG)
Beberapa tipe Android menyediakan format penyimpanan gambar RAW (DNG), agar lebih fleksibel saat editing.
5. Zoom in Jika perlu
Beberapa model HP Android dengan dual camera, seperti Galaxy Note 8, Xiaomi Mi6, Asus ZenFone Zoom, dibekali lensa tele yang bisa memperoleh objek gambar lebih besar.
Sedangkan untuk ponsel-ponsel dengan single camera, sebaiknya zoom in dilakukan tak lebih dari dua kali, agar kualitas gambar tak menurun.
• Gerhana Bulan Total Terlama Blood Moon, Intip 5 Faktanya, Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia
6. Atur Exposure
Sejumlah ponsel Android modern sudah menyediakan slider exposure untuk mengatur kecerahan gambar.
Manfaaatkan fitur itu untuk memotret Blood Moon 28 Juli mendatang.
Pada beberapa tipe ponsel smatrphone berbasis android, pengaturan exposure terdapat pada mode kamera manual.
Nah, selamat berburu foto gerhana bulan total atau super blood moon pada 28 Juli 2018 nanti.
• Gelar 3 Finalis Puteri Indonesia Dicopot, Ini Pelanggaran-Pelanggaran yang Mereka Lakukan
5 Fakta soal Blood Moon
Sebuah fenomena alam akan terjadi di Indonesia pada bulan ini.
Gerhana bulan total atau fenomena Blood Moon akan terjadi pada akhir bulan Juli 2018 mendatang.
Gerhana Bulan total atau fenomena Blood Moon yang terlama di abad ini, akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) waktu Indonesia.
Gerhana bulan tersebut akan berlangsung selama 6 jam 14 menit, yakni mulai pukul 01.15 WIB hingga 06.00 WIB.
TribunJogja.com kutip dari Kompas.com, peristiwa gerhana bulan bisa dilihat secara kasat mata mulai pukul 01.24 WIB.
Puncak gerhana akan terjadi selama 1 jam 43 menit.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang peristiwa gerhana Bulan total atau Blood Moon terlama di abad ini.
1. Disebut Blood Moon karena Bulan Berwarna Merah Darah
Bulan akan berwarna merah darah atau disebut Blood Moon, ketika terjadi gerhana Bulan total.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi (posisinya Bulan-Bumi-Matahari).
Atmosfer Bumi memfilter dan membiaskan cahaya Matahari, sehingga membuat Bulan menjadi berwarna kemerahan.
• Gerhana Bulan Total Terlama Blood Moon, Intip 5 Faktanya, Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia
Menurut Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, di blognya, manusia yang mungkin ada di Bulan akan melihat Bumi dikelilingi cahaya merah yang dibiaskan atmosfernya.
2. Gerhana Terjadi Setidaknya Dua Kali dalam Setahun
Orbit Bumi dan orbit Bulan saat mengelilingi Matahari tidak berupa garis lurus.
Orbit Bulan miring lebih kurang 5 derajat dari orbit Bumi.
• Blood Moon Terlama Abad ini akan Terjadi pada Juli 2018, Catat Waktu dan Tanggal Kemunculannya!
Sebab orbitnya tidak sejajar, maka gerhana, baik itu Matahari atau Bulan, setidaknya akan terjadi dua kali dalam setahun.
3. Kejadiannya Beriringan
TribunJogja.com kutip dari Bobo, ternyata gerhana Bulan dan Matahari selalu terjadi beriringan.
Bila terjadi gerhana, maka dua minggu berikutnya akan terjadi gerhana lagi.
Seperti yang terjadi tahun ini, tanggal 31 Januari 2018 terjadi gerhana Bulan yang disebut Super Blue Blue Blood Moon.
Dua minggu kemudian atau pada 15 Ferbuari, terjadi gerhana Matahari parsial.
• Jadi yang Terlama Abad ini, Begini Tips Memotret Gerhana Bulan Total Blood Moon Lewat Ponsel Android
Tanggal 13 Juli 2018 kemarin juga terjadi gerhana Matahari sebagian.
Lalu pada 28 Juli mendatang, akan terjadi gerhana Bulan terlama di abad ini.
Gerhana Bulan 28 Juli akan diikuti gerhana Matahari pada 11 Agustus.
4. Bulan Berada di Jarak Terjauh dari Bumi saat Gerhana
Saat gerhana Bulan 28 Juli terjadi, posisi Satelit Bumi tersebut akan berada di titik terjauh (apogee) dari planet yang kita huni.
Saat itu, jarak Bulan dan Bumi mencapai lebih kurang 406.100 km.
Oleh karena itu, peristiwa gerhana yang terjadi akan berlangsung lama.
• Unggah Foto Super Blue Blood Moon, Caption Is Eks Payung Teduh Bikin Netizen Minta Jadikan Lagu
Tak hanya itu, posisi Bulan yang sedang berada di titik paling jauh dari Bumi juga memunculkan fenomena yang disebut mini moon.
Mini moon adalah ukuran Bulan yang takmpak lebih kecil dari biasanya, karena jaraknya yang jauh.
5. Dapat Disaksikan dari Seluruh Indonesia
Gerhana Bulan atau Blood Moon terlama 28 Juli 2018 dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.
Hanya saja, tidak semua tahap gerhana dapat disaksikan.
Di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Wilayah Indonesia Tengah (WITA), gerhana bisa disaksikan sampai puncaknya saja, karena Bulan akan terbenam.
• Lihat Penampakan Super Blue Blood Moon di Berbagai Wilayah Indonesia, Foto-fotonya Cantik Banget
Di sebagian wilayah Indonesia timur juga demikian.
Namun di sebagian besar wilayah Papua, puncak gerhana tak dapat disaksikan karena Bulan sudah terbenam.