GO-JEK Tambah Layanan Baru, GO-Daily dan GO-Laundry akan Dirilis Tahun ini

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi bagian dari GO-JEK yakni GO-LIFE berencana akan menambah dua layanan tahun ini.

Adapun kedua layanan itu adalah GO-Daily dan GO-Laundry.

Saat ini, GO-LIFE sendiri memiliki layanan meliputi pijat profesional GO-MASSAGE, layanan kebersihan GO-CLEAN, layanan solusi otomotif GO-AUTO dan layanan kecantikan GO-GLAM.

Operational Head GO-LIFE, Tauhid Panji mengatakan, memasuki tahun kedua, layanan GO-LIFE saat ini sudah beroperasi di 25 kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya.

"Ke depannya, kami bisa merambah lagi dengan berekspansi menjadi 50 kota. Tahun ini, kami juga akan menambah dua layanan yakni GO-Laundry dan GO-Daily," ujarnya saat acara Anniversary GO-LIFE Surabaya, Jumat (20/7/2018).

• Sama-sama Pakai Celana Bermotif Flora, Intip Gaya Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina, Suka yang Mana?

Sementara itu, Operation Supervisor GO-LIFE Surabaya, Binsar Edigius Siallagan menambahkan, Surabaya menjadi kota yang mengalami perkembangan mitra begitu pesat.

Kata dia, Surabaya tercatat hingga Juli 2018 memiliki jumlah pemesanan bulanan lebih dari 250 persen jika dibandingkan bulan yang sama ada tahun lalu.

"Hal ini tidak terlepas dari para mitra terpercaya dan terlatih yang menjadi tulang punggung dari layanan yang kami berikan. Maka dari itu, perayaan di tahun kedua ini kami dedikasikan kepada para mitra yang telah bergabung bersama kami," katanya.

• 10 Potret Nadia Purwoko, Pemenang Miss Grand Indonesia 2018 asal Bengkulu, Punya Lesung Pipit!

• 6 Kuliner Ekstrim yang Populer di Vietnam, Ada Vodka Ular hingga Daging Landak!

Sebagai catatan, sejak 2015 GO-JEK telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat khususnya Surabaya, baik para pengguna maupun mitranya.

Hal ini terlihat dari capaian kontribusi GO-JEK terhadap ekonomi di Surabaya sepanjang tahun 2017 yakni sebesar Rp 240 miliar.

Apabila dirinci, kontribusinya berasal dari penghasilan mitra pengemudi sebanyak Rp 192 miliar dan Rp 49 miliar dari penghasilan para UMKM.